BI Jaga Kecukupan Cadangan Devisa

266

Denpasar (Bisnis Bali) – Bank Indonesia (BI) akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung ketahanan eksternal dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Seperti disampaikan Kepala Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2020 tercatat 121 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020 130,4 miliar dolar AS.

“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor,” katanya.

Trisno mengutip pernyataan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, cadangan devisa saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

Penurunan cadangan devisa pada Maret 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan keperluan stabilisasi nilai tukar Rupiah di tengah kondisi extraordinary karena kepanikan di pasar keuangan global dipicu pandemi Covid-19 secara cepat dan meluas ke seluruh dunia.

Kepanikan pasar keuangan global dimaksud telah mendorong aliran modal keluar Indonesia dan meningkatkan tekanan rupiah khususnya pada minggu kedua dan ketiga bulan Maret 2020.

Dengan langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan BI, berkoordinasi erat dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kondisi pasar berangsur-angsur pulih dan mekanisme pasar kembali berjalan sejak minggu terakhir Maret 2020. “Untuk BI akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa,” ujarnya.*dik