Mangupura (bisnisbali.com) –PHDI telah merencanakan akan menggelar Nyepi sipeng selama 3 hari. Bendahara dan Ketua Edukasi Literasi dan Inklusi DPK Perbarindo Badung, Nengah Sutha Semadi mengatakan bank perkreditan rakyat (BPR) wajib memperkuat likuiditas pascameluasnya wabah corona termasuk menyikapi adanya rencana Nyepi Sipeng 3 hari.
PHDI Bali dan Majelis Desa Adat rencananya akan menggelar Nyepi Sipeng 18,19, 20 April 2020. Pelaksanaan Eka Brata Penyepian dengan amati Lelungan ini guna memutus siklus rantai penyebaran virus corona (Covid-19).
Sutha Semadi menjelaskan dengan adanya sipeng 3 hari, kemungkinan mendorong penarikan tabungan di BPR. Penarikan dana nasabah ini murni untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Langkah- langkah BPR apabila sipeng 3 hari dengan menjaga likuiditas. Seluruh likuiditas BPR di Bali diyakinkan aman. Menurut Semadi, penyaluran kredit baru sangat selektif melihat kondisi ekonomi lesu akibat wabah corona. Penyaluran kredit fokus ke nasabah existing.
Walaupun dalam kondisi sulit, masyarakat juga masih banyak yang menabung. Antar-BPR saling berkolaborasi sehingga yakin membantu permasalahan keuangan masyarakat.
Pemerintah wajib mengedukasi masyarakat terkait Nyepi Sipeng selama 3 hari. Sosialisasi ke masyarkat dengan baik dan intensif sehingga masyarakat betul-betul paham manfaat Nyepi Sipeng.
Nengah Sutha Semadi menambahkan BPR di Bali sampai saat ini masih kuat walaupun menghadapi berbagai cobaan dan hambatan. ” Kita berdoa bersama semoga keadaan ini cepat berlalu, apalagi nanti dibantu dengan Nyepi Sipeng 3 hari di Bali yang tentunya juga dibarengi dengan yadnya Bali terbebas dari corona,” tegasnya.*kup