Minggu, November 24, 2024
BerandaAdvPanen Raya di Tengah Ancaman Covid-19, Produksi Gabah di Badung...

Panen Raya di Tengah Ancaman Covid-19, Produksi Gabah di Badung Dipastikan Aman

Sesuai jadwal, April ini sudah mulai memasuki musim panen raya padi.

Mangupura (bisnisbali.com) –Sesuai jadwal, April ini sudah mulai memasuki musim panen raya padi. Kondisi ini tentu sangat menggembirakan dalam rangka mengamankan produksi dan stok pangan khususnya gabah, di tengah ancaman penyebaran virus corona dan kebijakan social distancing  yang dikhawatirkan akan menjadi kendala dalam proses panen raya tahun ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana,  saat diminta tanggapannya usai meninjau panen raya di Subak Mambal dan Subak Sempidi tidak menampik hal itu. Menurutnya, memang ada kekhawatiran proses panen raya kali ini akan mengalami sedikit kendala terutama terkait ketersediaan tenaga kerja karena adanya pembatasan sosial yang makin ketat. Kemungkinan buruh panen dari luar daerah akan sangat langka. Oleh karena itu, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menugaskan para penyuluh lapangan untuk berkoordinasi dengan para pekaseh dan kelompok tani agar memanfaatkan tenaga kerja lokal dengan menghidupkan kembali sekeha manyi yang sebetulnya jumlahnya cukup banyak dan sudah dibantu oleh pemerintah dengan berbagai peralatan untuk panen.

Disinggung mengenai ketersediaan pangan khususnya gabah, mantan Kabag Organisasi ini mengungkapkan, berdasarkan estimasi luas panen dan estimasi produksi gabah kering panen (GKP) Maret-Juni akan ada 7.502 hektar luas panen dengan produksi gabah sekitar 47.577,69 ton dengan estimasi produksi beras 29.640,90 ton. “Dengan estimasi kebutuhan beras sampai Juni sekitar 20.640,90 ton sehingga dalam tiga bulan ke depan akan ada surplus beras sekitar 9.105,98 ton, belum termasuk stok gabah di penyosohan beras 228,1 ton. Estimasi produksi beras sampai Desember 2020 sekitar 67.260,09 ton dengan estimasi kebutuhan sekitar 62.772,42 Ton sehingga kalau hanya untuk memenuhi kebutuhan penduduk Kabupaten Badung, akan ada surplus beras 4.487,67 ton. Berdasarkan hasil monitoring panen raya di sejumlah subak, produksi gabah petani sudah sesuai dengan estimasi, produksi gabah kering panen rata-rata 6 sampai 7 ton/hektar. Harapan kita bersama tidak akan ada kendala sehingga produksi beras dipastikan aman,” katanya. *adv

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer