AKIBAT penyebaran virus corona, hotel secara tidak langsung menerapkan kebijakan close down dengan menutup operasional. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra, mengatakan di tengah kondisi yang sulit, pelaku pariwisata di sektor perhotelan ikut terlibat dalam gerakan antisipasi penyebaran wabah corona.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar, mengatakan antisipasi penyebaran wabah corona dimulai dari lingkungan hotel. Ini dilakukan dengan melakukan tindakan physical distancing dan social distancing.
Ia menjelaskan pelaku industri pariwisata sangat percaya dengan langkah pemerintah dalam penanganan wabah corona. Selama penanganan corona, masyarakat dan pelaku pariwisata tentu akan mengikuti panduan pemerintah dalam melaksanakan social distancing. ” Mari bersama fokus melakukan pencegahan sehingga wabah corona tidak meluas,” ajaknya.
Pria yang akrab disapa Gusde ini mencontohkan Hotel Santrian merumahkan hampir 80 persen dari total jumlah karyawan akibat imbas corona. Karyawan yang masih bekerja secara bergilir diprioritaskan melakukan gerakan antisipasi penyebaran wabah corona khususnya di lingkungan hotel.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) ini mengajak masyarakat Sanur dan Denpasar secara umum untuk melakukan antisipasi wabah corona mulai dari lingkungan rumah tangga. Ini diikuti gerakan social distancing guna memutus siklus virus corona.
Ida Bagus Gede Sidharta Putra, menambahkan di lingkungan hotel juga dilakukan pencegahan wabah corona. Antisipasi corona dengan penyemprotan disinfektan. “Terpenting aktivitas perawatan gedung dan pembersihan lingkungan hotel,” tambahnya. *kup