Denpasar (bisnisbali.com) –Presiden Joko Widodo berjanji memberikan keringanan bagi masyarakat menengah ke bawah di tengah pandemi covid-19 yang salah satunya membebaskan biaya listrik bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA non subsidi.
Di Bali jumlah pelanggan dalam golongan tersebut mencapai sekitar 352.176 pelanggan yang diperkirakan sekitar Rp9,8 miliar pendapatan PLN akan hilang per bulannya.
Berdasarkan rilis PLN Pusat (Jakarta, 31 maret 2020), PLN mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 VA dan memberikan diskon 50 persen bagi 7 juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi. Keringanan biaya listrik ini akan berlaku selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2020.
“Pembebasan tagihan untuk pelanggan 450VA dan keringanan tarif listrik 50 persen tersebut sudah dibicarakan dan dikoordinasikan dengan PLN. Kami sangat mendukung dan siap melaksanakan kebijakan pemerintah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo,” tutur Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.
Dia menambahkan, adanya kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pandemi global covid-19 yang mengakibatkan lesunya perekonomian. Program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyakarat yang paling terdampak pandemi.
Sementara itu, Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Made Arya menjelaskan, total pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA di Bali mencapai 629.063 pelanggan. Jumlah tersebut terdiri atas, 66.299 pelanggan golongan 450 VA prabayar dan 161.175 pelangan 450 VA pascabayar. Golongan 900 VA dibagi menjadi 2 kategori, di antaranya pelanggan subsidi 85.285 pelanggan prabayar ditambah 37.417 pelanggan pascabayar. Sementara untuk nonsubsidi 206.044 pelanggan prabayar dan 135.843 pelanggan pascabayar.
Jika dilihat dari proyeksi Maret, pendapatan dari pelanggan 450 VA kategori prabayar mencapai Rp1,4 miliar ditambah kategori pascabayar Rp4,8 miliar. Sementara proyeksi pendapatan dari pelanggan 900 VA subsidi setelah didiskon 50 persen yaitu kategori prabayar mencapai Rp2,2 miliar dan kategori pascabayar mencapai Rp1,4 miliar. Dengan begitu, secara keseluruhan pendapatan PLN di Bali per bulan akan berkurang hingga Rp9,8 miliar dihitung dari total pendapatan pelanggan daya 450 VA dan pendapatan 50 persen pelanggan daya 900VA bersubsidi.
Disinggung soal mekanisme atau tata cara perhitungan kebijakan pelanggan prabayar, Made Arya menjelaskan, hingga saat ini belum ada arahan seperti apa mekanismenya. “Pemberlakuannya masih belum ada arahan, karena kemarin memang hanya dikatakan pelanggan 450 VA dan 900 VA saja. Entah itu yang nonsubsidi juga diikutkan atau tidak yang saat ini masih proses pembahasan secara detail. Saat ini kami siapkan datanya dulu, ke depannya seperti apa, kami masih menunggu,” ujarnya. *wid