Ketua DPRD Karangasem Gede Dana Minta Eksekutif Anggarkan Insentif  Bagi Tim Medis

Ketua DPRD Karangasem Gede Dana,  di Karangasem meminta eksekutif menganggarkan dan mengajukan anggaran untuk insentif bagi tim medis,

223
Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana

Amlapura  (bisnisbali.com) –Ketua DPRD Karangasem Gede Dana,  di Karangasem meminta eksekutif menganggarkan dan mengajukan anggaran untuk insentif bagi tim medis, terkait tugas berat mereka sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 ini.  Sementara, ketahanan atau cadangan pangan harus dijaga, karena belum ada perkiraan kapan ancaman wabah corona ini akan mereda.

Gede Dana mengatakan, pemerintah telah berupaya mencegah penyebaran virus corona itu dengan berbagai upaya. Kalangan petugas medis mengemban tugas terdepan yakni tim medis ada yang  bekerja tambahan menangani pasien.

Ia  mendorong  pemerintah Kabupaten  Karangasem memberikan semacam insentif bagi petugas medis  yang benar-benar  memberikan pelayanan kesehatan dengan baik. Politisi asal  Desa Datah itu  menambahkan, guna mengantisipasi dampak Covid-19,  ketahanan pangan dan ketersediaan bahan pokok harus tetap tersedia di pasar. ‘’Jangan sampai ada beberapa produk, terutama kebutuhan pokok atau sembako sampai langka di pasaran,  sehingga membuat harga menjadi  tinggi atau ada yang sengaja menimbun untuk mencari keuntungan sendiri,’’ tegasnya.

Pihaknya meminta tim  seperti dari Dinas Perdagangan Karangasem rutin melakukan pemantauan ke pasar-pasar dan gudang-gudang sembako. Perlu juga dilakukan pembatasan pembelian bila dipandang perlu, dengan melihat situasi di masyarakat. ’’Kami dari DPRD Karangasem mendorong eksekutif mengambil langkah-langkah seperti melakukan  operasi pasar bila dipandang perlu untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok,’’ paparnya.

Selain itu, guna mengantisipasi jangan sampai ada wabah Covid-19 di Karangasem khususnya  di tingkat desa,  pemerintah desa di bawah komando pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Karangasem,  agar memfokuskan APBDes-nya untuk dialokasikan membiayai  pencegahan dan penanganan dampak  Covid-19. Misalnya,  dalam program padat karya tunai untuk memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat perdesaan. Mengenai hal itu sebenarnya sudah ada arahan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. ‘’Saat ini semua kalangan masyarakat sudah terdampak, tak hanya pekerja, pekerja swasta hampir semua sektor. Pedagang di kantin sekolah -sekolah, misalnya,  dulu dapat berdagang, kini menganggur, karena siswa belajar di rumah,’’ tuturnya. *adv