Corona, Bisnis Masker Kain Skala Rumahan Kebanjiran Pesanan

Wabah virus Corona (Covid-19) menjadi berkah tersendiri bagi bisnis masker kain produksi skala rumah tangga saat ini.

2256

Tabanan (bisnisbali.com) -Wabah virus Corona (Covid-19) menjadi berkah tersendiri bagi bisnis masker kain produksi skala rumah tangga saat ini. Betapa tidak, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pencegahan virus Corona di masyarakat dan kelangkaan masker di sejumlah apotik, maka masker kain bagi banyak masyarakat jadi alternatip upaya pencegahan virus Corona sekarang ini.

Salah seorang pelaku usaha penjualan masker kain, Inna Wisnadewi, di Tabanan, Jumat (27/3) mengungkapkan, sejak kian mewabahnya virus Corona permintaan dari produksi masker atau penutup hidung dan mulut ini laku keras dipasaran. Pembeli tidak hanya datang dari kalangan konsumen langsung, namun beberapa merupakan reseller atau dijual kembali kepasaran. Selain itu imbuhnya, bahkan salah satu konsumennya merupakan kalangan anggota dewan yang digunakan untuk kebutuhan pribadi.
Jelas Inna, bisnis masker kain ini sebenarnya merupakan usaha dadakan yang baru digeluti seminggu terakhir. Akuinya, bisnis ini muncul awalnya dari banyaknya keluhan dari sejumlah teman yang tidak kebagian stok masker dijual disejumlah apotik karena memang langka saat ini.

 

“Dari mendengar keluhan tersebut, kemudian muncul pemikiran untuk membuat masker kain dengan harga murah, namun tanpa mengurangi fungsi sebagai upaya pencegahan virus Corona,” tuturnya.
Sambungnya, berawal dengan modal yang pas-pasan untuk membeli kain (bahan kaos), kini ia melayani permintaan masker hingga ratusan biji per hari dan harga masker kain ini dibandrol Rp 10 ribu per buah. Katanya, harga tersebut sangat terjangkau oleh berbagai kalangan, selain itu makser yang menggunakan bahan kain ini memiliki nilai lebih karena bisa digunakan berulang kali dengan catatan rajin dicuci atau dibersihkan setelah digunakan.
“Kami sediakan masker kain ini dengan beragam pilihan warna, sehingga bisa juga menunjang penampilan khususnya bagi anak muda yang ingin trendi tanpa mengurangi upaya pencegahan diri dari wabah virus Corona,” kilahnya.

Sementara itu tambahnya, selain untuk melayani permintaan pasar, produksi masker kainnya juga disumbangkan untuk kegiatan sosial. Diantaranya, disumbangkan cuma-cuma ke pemulung, yatim-piatu itu sekaligus upaya tersebut dalam rangka ikut andil membantu dari penyebaran virus Corona yang sudah menjadi pendemi saat ini.*man