Tabanan (bisnisbali.com) –LPD Desa Adat Perean, Baturiti, Tabanan menggelar laporan pertanggung jawaban (LPJ) tutup buku tahun 2019 belum lama ini. Dalam kegiatan yang berlangsung di Wantilan Desa Adat Perean, LPD Desa Adat Perean membagikan 500 suvenir menarik kepada masyarakat.
Pemucuk (Kepala) LPD Desa Adat Perean I Nyoman Sudarka, dalam laporannya mengatakan, hingga akhir tahun 2019 aset yang dikelola LPD Desa Adat Perean telah mencapai Rp 10,7 miliar. Adapun laba yang diperoleh yaitu mencapai Rp 365 juta, sehingga dana pembangunan (20 persen dari laba) yang mampu diserahkan ke desa adat mencapai Rp 73 juta. “Dari sisi laba ada peningkatan sekitar 12,2 persen. Demikian juga aset meningkat 22,1 persen dari tahun 2018,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, kata Nyoman Sudarka, LPD Desa Adat Perean juga memberikan apresiasi kepada para prajuru desa adat sebanyak 20 orang dengan memberikan punia. Hal ini dilakukan sebagai perhatian LPD Desa Adat Perean kepada prajuru yang telah berperan dalam pembangunan desa adat. “Para prajuru selama ini juga selalu membantu kita di LPD Desa Adat Perean, sehingga bisa tetap menjadi kepercayaan masyarakat,” ungkapnya.
Di samping itu, manfaat juga diberikan LPD Desa Adat Perenan kepada masyarakat secara langsung, seperti berkontribusi dalam dunia pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada siswa berpretasi dari TK hingga SD. Termasuk mendukung kegiatan pemuda dengan memberikan dana motivasi kepada sekeha teruna.
Sementara itu, Bendesa Adat Perean, I Ketut Korban, mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang diberikan LPD Desa Adat Perean baik berupa dana pembangunan hingga manfaat lainnya kepada masyarakat. Termasuk pemberian suvenir yang langsung menyasar masyarakat, untuk membuat masyarakat makin antusias dengan LPD. “Kami harapkan ini bisa terus dilakukan guna meningkatkan antusias masyarakat kepada LPD,” ungkapnya sembari mengatakan pihaknya mendukung penuh tiap program yang dimiliki LPD Desa Adat Perean. *wid