Denpasar (bisnisbali.com) –Badan Kerja Sama (BKS) LPD Bali bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan (LP) LPD Bali kembali menggelar uji kompetensi angkatan ke-13. Uji kompotensi yang bertujuan mensertifikasi kepala LPD di Bali ini berlangsung sehari pada Selasa (17/3).
Kepala LP-LPD Bali I Nengah Karma Yasa mengatakan, dalam tiap angkatan ujian diikuti 60 kepala LPD ditambah peserta yang belum dinyatakan lulus uji kompetensi. Dengan digelarnya uji kompetensi angkatan ke-13 ini, sudah 700 lebih Kepala LPD yang mendapatkan sertifikat kompetensi.
Uji kompetensi diikuti kepala LPD yang telah mengikuti pelatihan kurang lebih selama 5 hari. Materi yang diujikan dan telah diberikan pada pelatihan sebelumnya, memuat standar kerja kompetensi (SKK) yang harus dimiliki Kepala LPD. Di antaranya terkait SDM, sistem administrasi LPD, kinerja LPD yang berkaitan dengan kesehatan LPD, penilian risiko LPD dan soal penyusunan rencana kerja LPD. “Ada 5 materi yang diujikan,” ungkap Nengah Karma.
Kali ini uji kompetensi dilaksanakan sehari untuk mengefisienkan waktu serta meminimalisir kegiatan berkumpul, terkait imbuan dilarang melakukan aktivitas berkumpul dalam upaya pencegahan penyebaran corona. Di samping itu, dalam kegiatan ini pihaknya juga mengimbau peserta untuk tetap memperhatikan langkah-langkah dalam menghindari tertularnya virus. “Termasuk sarana seperti zanitizer, tempat cuci tangan juga disediakan,” terangnya sembari mengatakan kegiatan ini terpaksa dilakukan, karena peserta telah chek-in sebelum surat edaran terjait imbauan tersebut datang.
Sementara itu, Wakil Ketua BKS-LPD Bali I Made Pasti mengatakan, dari 900 Kepala LPD yang ditargetkan mengikuti uji kompetensi telah 700 lebih yang disertifikasi. Dengan demikin diharapkannya sertifikasi 900 Kepala LPD ini bisa selesai tahun ini. “Kemungkinan bukan 900 Kepala LPD, kemungkinan lebih. Karena sesuai disyaratkan Perda, yang mengikuti sertifikasi adalah LPD yang asetnya di atas Rp1 miliar. Seiring berkembangnya, mungkin sudah ada tambahan lagi LPD yang asetnya di atas Rp 1 miliar,” ujarnya. *wid