Debitur Loyal Mesti Dididik untuk Menabung

Perlambatan ekonomi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir dan dampak virus corona tidak sedikit membuat debitur bank perkreditan rakyat (BPR) kesulitan membayar angsuran kredit.

227
DEBITUR - Nasabah debitur mesti dididik untuk menabung.

Denpasar (bisnisbali.com)-Perlambatan ekonomi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir dan dampak virus corona tidak sedikit membuat debitur bank perkreditan rakyat (BPR) kesulitan membayar angsuran kredit. Ketua DPK Perbarindo Kota Denpasar, Made Sumardhana mengatakan debitur loyal mesti dididik untuk menabung sebagai cadangan pembayaran angsuran kredit.

Diungkapkannya, tumbuh kembang BPR sangat ditentukan kemampuan sumber daya manusia (SDM) BPR mendidik masyarakat, dan pelaku usaha agar menjadi nasabah loyal BPR. Nasabah loyal ini mesti dididik untuk menyisihkan dana untuk ditabung.

Ia menjelaskan dalam kegiatan usaha terdapat masa pasang surut. Di saat usaha menggeliat dan pendapatan tinggi, pelaku usaha mesti pintar menyisihkan pendapatan untuk ditabung.

Dipaparkannya, sama dengan masyarakat tentunya ada masa kelebihan dana baik dari gaji atau penghasilan lain. Kelebihan dana ini mesti ditabung dan akan sangat berguna saat kondisi panceklik atau kesulitan keuangan.

Lebih lanjut dikatakannya, sama halnya dengan debitur BPR mesti dididik untuk menabung. Dana tabungan ini bisa dijadikan cadangan untuk membayar angsuran kredit. Seperti saat terkena imbas corona banyak debitur kesulitan dana untuk membayar angsuran kredit.

Tabungan ini digunakan untuk membayar angsuran kredit. ” Jadi debitur tetap tenang, bisa bayar angsuran kredit saat kondisi sulit,” tegasnya.

Sumardhana menilai dana cadangan dalam bentuk tabungan dan deposito wajib dimiliki setiap orang dan pelaku. ” Ibarat sedia payung sebelum hujan, sehingga masyarakat dan pelaku usaha tidak kesulitan keuangan,” jelasnya.

Made Sumardhana menambahkan tidak sedikit debitur yang memiliki dana diinvestasi di sektor properti. Ketika mengalami kesulitan keuangan properti sulit dijual atau diuangkan. ” Oleh sebab itu, debitur mesti terus diedukasi memiliki tabungan atau deposito sebagai dana cadangan yang mudah dicairkan,” tambahnya. *kup