Gianyar (bisnisbali.com) –Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang berlandaskan Tri Hita Karana dan Catur Purusa Artha. “Tanggung jawab WHDI sangat besar yakni untuk melestarikan adat budaya Bali yang sudah terkenal di kancah dunia,” ucap Ketua WHDI Kabupaten Gianyar, Ny. Diana Dewi Agung Mayun di sela-sela acara pemotongan tumpeng serangkaian HUT ke-32 WHDI bertajuk “Wanita Hindu Mandiri, Berdaya Mewujudkan Generasi Unggul” di Pendopo Kantor Bupati Gianyar, Kamis (12/3).
Acara ini juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar sekaligus Penasehat WHDI Gianyar, Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra.
Ny. Diana Dewi Agung Mayun menjelaskan, tema yang diambil dalam HUT WHDI kali memiliki arti untuk membangkitkan kesadaran semua anggota WHDI untuk menjadi istri yang tangguh, inovatif, kreatif, percaya diri. Mereka bisa menjadi generasi yang membanggakan untuk ikut mewujudkan terlaksananya Indonesia maju.
Di pihak lain, Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengucapkan terimakasih kepada WHDI Kabupaten Gianyar sudah selalu bersinergi dengan serangkaian kegiatan TP PKK Kabupaten Gianyar.
WHDI memang memiliki kegiatan yang khusus untuk membina wanita-wanita Hindu. Visi utama yang selalu diemban WHDI ialah mewujudkan wanita Hindu yang cerdas, mandiri, dan berbudi pekerti luhur dengan budaya organisasi modern. “Modern di sini menjadi acuan, karena dengan menjadi WHDI modern akan membuat WHDI, khususnya Kabupaten Gianyar, menjadi eksis,” terang Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra.
WHDI juga memiliki misi yang harus terlaksana yakni mempromosikan citra WHDI sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, meningkatkan kualiatas SDM wanita Hindu dan memperjuangkan hak-hak perempuan tanpa diskriminatif. Ini serta mengembangkan kegiatan sesuai dengan perkembangan zaman dan kearifan lokal.
Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra berharap WHDI Kabupaten Gianyar tidak kalah dengan WHDI kabupaten lain, untuk kedepan membawa organisasi ini makin eksis melalui program dan kegiatan-kegiatan yang memberikan manfaat bagi pelestarian adat dan budaya,. Program tersebut meliputi ngayah ke pura, memberikan ceramah keagamaan serta memberikan pelatihan bebantenan maupun peningkatan skill untuk wanita Hindu. *kup