Bangli (bisnisbali.com)-LPD Desa Adat Pengotan, Bangli belum lama ini megelar laporan pertanggung jawaban (LPJ) tutup buku Tahun 2019. Dalam kegiatan tersebut dilaporkan dana pembangunan yang mampu diserahkan ke desa adat tahun ini mencapai Rp 314 juta.
Kepala LPD Desa Adat Pengotan I Ketut Suarno, saat ditemui, mengatakan pencapaian laba LPD Desa Adat Pengotan tahun 2019 yaitu Rp1,5 miliar. “Sehingga 20 persen dari laba yaitu Rp 314 juta, mampu kita serahkan kepada desa adat tahun ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dari sisi aset, Suarno mengatakan, hingga akhir 2019 aset yang dikelola telah mencapai Rp 48,8 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya (2018) yang tercatat hanya Rp 40,9 miliar.
Dipaparkannya, dana pihak ketiga (DPK) yang mampu dihimpun oleh LPD Desa Adat Pengotan yaitu berupa tabungan Rp 14,8 miliar serta tabungan berjangka mencapai Rp 24,2 miliar. Demikian modal yang dimiliki telah mencapai Rp 8,9 miliar. Sementara kredit yang disalurkan mencapai Rp 34,4 miliar yang terdiri dari kredit bulanan serta musiman. “Antusias masyarakat untuk memiliki deposito di LPD Desa Adat Pengotan cukup tinggi tahun 2019 sehingga ada pertumbuhan jumlah DPK sangat baik,” jelasnya.
Dari sisi kesehatan LPD, kata Suarno, LPD Desa Adat Pengotan ada dalam katagori sehat dengan nilai 85,81. Tidak hanya dana pembangunan yang lamgsung diserahkan ke desa adat, LPD Desa Adat Pengotan juga menjalankan program-programnya untuk membantu masyarakat. Tahun ini dana yang dianggarkan oleh LPD Desa Adat Pengotan untuk berbagai kegiatan sosial mencapai Rp 78,5 juta.
Bendesa Adat Pengotan, I Wayan Kopok mengaku, sangat mengapresiasi keberadaan LPD Desa Adat Pengotan yang selama ini banyak memberi manfaat kepada masyarakat. Demikian diharapkannya keberadaan LPD ke depan kian berkembang dan pihaknya bersama masyarakat antusias mendukung perkembangan LPD. *wid