Denpasar (bisnisbali.com) –Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar melakukan sosialisasikan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan keaslian uang kepada LPD se-Kota Denpasar. Dari sosialisasi ini diharapkan LPD sebagai mitra bisnis bisnis Bank BPD Bali bisa melakukan edukasi ke masyarakat agar lebih masif mengenal apa itu QRIS.
Hadir pada kesempatan tersebut Asisten Direktur KPw BI Bali, Tumpak Silalahi, Ketua BKS LPD Kota Denpasar I Putu Jendra serta 35 perwakilan LPD di Denpasar.
Tumpak pada kesempatan tersebut mengatakan BI berupaya meng-QRIS-kan Bali dengan cara mensosialisikan kanal pembayaran berbasis digital ini. Dengan QRIS, pembayaran lebih efiien, cepat dan menghindari uang palsu dan transaksi uang kecil.
“Harapan kami kepada LPD yang berbasis desa dan lembaga keuangan nonbank bisa bertransformasi ke digital sebagai alat pembayaran terkini,” jelasnya.
Direktur Bisnis Non-Kredit Bank BPD Bali, I Nyoman Sumanaya, S.E., M.M. didampingi KCB Utama Denpasar Putu Dharmapatni di Gedung LPD Desa Pekraman Ubung, Selasa (10/3) mengatakan, sosialisasi QRIS dan keaslian uang sebagai salah satu tugas dari Bank Indonesia dengan mengajak bank-bank atau Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), dalam hal ini Bank BPD Bali untuk sosialisasikan QRIS sebagai kanal sistem pembayaran nontunai.
“LPD merupakan saudara maupun mitra bisnis sejak berdirinya LPD sampai sekarang,” katanya.
Ia mengatakan QRIS kanal pembayaran yang dicitapkan BI untuk mengurangi penggunaan uang kertas. Ini sekaligus untuk mendukung visi pembayaran nasional 2025 sehingga mulai sekarang sudah harus terelektronifikasi dan digitalisasi semuanya.
“Kami memiliki mitra LPD mencapai 1.400 seluruh Bali dan jumlah merchan BPD yang sudah menggunakan QRIS mencapai 1.800 dan LPD ke depannya akan menjadi merchant BPD Bali,” ujarnya.
Dharmapatni menambahkan cabang utama Denpasar mengelola 35 rekening LPD sehingga dengan sosialisasi bisa mengedukasi masyarakat agar lebih masif mengenal apa itu QRIS.
“LPD ada produk tabungan, kredit, pembayaran PPOB, e-samsat, listrik, telepon, pembayaran air hingga pembelian pulsa sehingga harapannya masyarakat bisa diedukasi transaksi nontunai melalui QRIS,” harapnya.
Hal serupa dikatakan Putu Jendra. Kata dia, dengan adanya sosialisasi QRIS se-Kota Denpasar, penggunaan QRIS bermanfaat mengurangi penggunaan uang tunai dan memudahkan dalam pembayaran. Diharapkan masing-masing LPD sudah dilengkapi IT ke depannya QRIS bisa link dengan aplikasi yang digunakan LPD. *adv