AA Gde Bagus Jaya Pramana, Bali Potensial Kuliner Korea

Anak Agung Gde Bagus Jaya Pramana menyadari Pulau Dewata sebagai destinasi dunia memiliki potensi yang menjanjikan dari sisi kuliner.

304

Anak Agung Gde Bagus Jaya Pramana menyadari Pulau Dewata sebagai destinasi dunia memiliki potensi yang menjanjikan dari sisi kuliner. Masakan Korea salah satunya. Kuliner dari negeri gingseng ini mendapatkan tempat yang spesial bagi para pecinta makanan, baik itu warga Bali, wisatawan mancanegara maupun domestik.
Peluang inilah yang melatari Agung Nana biasa ia disapa mulai memberanikan diri mengolah makanan khas Korea. Dukungan salah satu owner restoran Jepang yang tertarik usaha makanan Korea maka hadirlah Sejong Korean Barbeque sejak awal Januari 2020.
Pria berkulit putih ini mengakui sebenarnya tidak pernah belajar khusus tentang memasak makanan Korea. Semua diawali dengan otodidak.

“Saya otodidak mulai dengan lihat resep lalu membuatnya dan ternyata bisa,” katanya.
Walau belajar secara otodidak, Agung Nana memang sempat menjadi chef di sebuah restoran. Hobi memasak dan bakatnya juga merupakan warisan dari sang ayah, yang merupakan penasehat di ICA Bali. Kini Sejong Korean Barbeque yang dikelolanya mampu menyajikan puluhan menu makanan khas Korea serta barbeque.

“Pemilihan nama Sejong sendiri agar sesuai dengan ciri khas Korea. Sejong juga satu di antara nama raja di Korea yang masyhur pada zamannya sehingga harapannya bisa merajai kuliner khas Korea di Bali,” terangnya.
Terkait paket barbeque yang ditawarkannya ada 3 mulai paket daging sapi, paket mix, hingga paket daging babi. Daging barbeque dijamin berkualitas, karena diimpor dari Amerika Serikat untuk daging sapi dan babi. Sementara daging ayam diambil dari lokal yang berkualitas juga sehingga ketika dimasak di atas bara api, aroma daging segar terbakar tercium sangat wangi.
Ditambah bumbu khas restoran ini, daging yang telah matang terasa lumer di mulut saat dikunyah. Ada pula daging wagyu berkualitas dari Jepang. Paket juga include dengan makanan pembuka, seperti kimchi, macaroni, salad, hingga wakame.
Makanan dibanderol paling murah mulai Rp75 ribu, hingga paket paling mahal Rp800 ribu. “Ini harga sebelum diskon,” imbuhnya.
Agung Nana mengakui menu yang ditawarkan ulai dikenal, banyak warga lokal mulai datang makan di Sejong. Selain biasanya diramaikan oleh ekspatriat dari Jepang, dan turis asli Korea yang liburan ke Pulau Dewata. Ia pun melakukan strategi memberikan diskon hingga 50 persen untuk all item makanan di luar minuman.
“Promo diskon all item makanan 50 persen ini, sejak Maret 2020. Kami akan lihat situasi mungkin dilanjutin, atau diganti promo baru lainnya,” katanya. Diskon ini pun, jelas dia, akan berlaku hingga akhir Maret 2020. Tetapi pihaknya melihat situasi, bisa saja diperpanjang. *dik