SVP Corporate Secretary Bank Mandiri, Rully Setiawan ini mengatakan di tengah kasus covid-19 atau virus corona, sejauh ini belum ada debitur Bank Mandiri di Bali yang mengajukan relaksasi.
“Sebagian besar debitur di Pulau Dewata ini masih bisa bertahan di tengah wabah corona yang berlangsung di beberapa negara, terutama di tengah tidak adanya wisatawan mancanegara Tiongkok ke Bali,” katanya.
Ia yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Mandiri Bali Nusra ini menyebutkan secara internal, Bank Mandiri sejak dua pekan lalu telah menerbitkan program keringanan kepada para debitur yang terdampak. Relaksasi yang diberikan berupa perpanjangan tenor. Dengan adanya perpanjangan tenor membuat cicilannya akan lebih mudah buat nasabah.
 Ia pun memperkirakan, pertumbuhan perekonomian Indonesia yang akan mengalami koreksi pada 2020. Pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada akhir tahun diprediksi berada di level 4,7 – 4,9 persen. Angka itu turun dikisaran 0,1 persen- 0,2 persen dibandingkan tahun 2019 yang menyentuh 5,2 persen.
“Pertumbuhan ekonomi pasti terkoreksi. Karena slow down, bukan hanya di kita, tetapi secara global. Secara global itu pertumbuhan ekonomi pasti terkoreksi,” katanya.
Rully menyebut, saat ini pemerintah harus mampu meyakinkan pengusaha dan masyarakat agar tidak panik menghadapi wabah corona. Langkah itu dikatakan untuk menjaga tren positif pertumbuhan perekonomian Indonesia. *dik