Denpasar (bisnisbali.com) –Memulai sebuah usaha tidak selalu berpikiran besar dan butuh modal banyak. Namun cara sederhana yang didukung semangat dan tekun mampu menjadikan penghasilan yang menjanjikan.
Seperti usaha sambel bongkot kemasan yang mulai dibangun oleh wanita yang bernama Naniek Suryaningsih. Saat ditemui beberapa waktu lalu, dia mengatakan, mengawali usaha yang dilakoninya, penjualan sambel bongkot yang dimulai dengan penjajakan ke warung-warung. Cara pengemasanpun masih sederhana.
Respons masyarakat cukup tinggi terhadap ide tersebut. Terbukti hingga kini dia memproduksi sebanyak 1 panci besar setiap harinya untuk mensuplay permintaan beberapa warung di Kota Denpasar. “Lumayan permintaan terus ada. Masyarakat cukup tertarik dengan sambel yang kami tawarkan,” ungkapnya saat ditemui di salah satu pameran di Kota Denpasar.
Untuk membuat bisnisnya makin berkembang serta memperluas pasar, dia pun mulai mengikuti pameran-pameran dengan kemasan yang lebih menarik. Hal ini dilakukan guna memperkenalkan produk yang dibuatnya. “Kedepannya kami juga berupaya produk kami bisa masuk ke pasar modern,” ungkapanya.
Usaha sambol bongkot sudah dibangunnya sejak 4 tahun lalu. Dimulai dari keinginannya untuk membuat sesuatu yang menarik dan digemari masyarakat. “Sambel bongkot menjadi salah satu menu khas Bali. Beberapa orang menyukainya, dan kesannya agak ribet dalam proses pembuatan, sehingga ketika disajikan langsung memberi ketertarikan bagi masyarakat,” ujarnya.
Sambel bongkot yang dibuatnya menggunakam beberapa bahan, diantaranya, bongkot, bunga bongkot (kecombrang) serta bawang merah dan bawang putih yang sebelumbya telah digoreng. Pengolahan sambel bongkot ini dengan cara direbus, yang membuat ketahanannya lebih lama. *wid