Tabanan (bisnisbali.com) –Merebaknya virus corona telah berdampak pada penurunan angka kunjungan ke daya tarik wisata (DTW) Tanah Lot. Bercermin dari itu, objek wisata yang mengandalkan keindahan pura di tengah pantai ini berencana akan merevisi target kunjungan tahun ini.
Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, belum lama ini mengatakan, merebaknya virus corona sangat berdampak pada kunjungan wisatawan ke Tanah Lot. Dari yang biasanya diangka 6.000 orang sampai 7.000 orang per hari, kini hanya diangka 4.000-5.000 orang per hari, bahkan untuk kunjungan dari wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok yang sebelumnya selalu mendominasi kedatangan, saat ini nihil.
“Wisman dari Tiongkok ini hanya terlihat 1-2 orang, kalau dipersentasekan jumlah tersebut tentu tidak terlihat karena mungkin terdata 0 persen,” tuturnya.
Jelas Toya, bercermin dari penurunan angka kunjungan tersebut, pihaknya berencana akan melakukan sejumlah langkah strategis dalam rangka menopang angka kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot. Langkah strategis tersebut paparnya adalah, untuk menunda kenaikan tiket atau akan tetap memberlakukan tarif yang ada saat ini. Selain itu, pihaknya akan merevisi target angka kunjungan untuk 2020 ini.
“Tahun ini kami sebenarnya menargetkan angka kunjungan 3 juta. Namun, untuk jumlah revisi masih harus dirapatkan dalam evaluasi yang digelar tiap 1 semester. Mudah-mudahan kondisi tidak lama seperti ini,” ujarnya.
Sambungnya, guna menggairahkan angka kunjungan wisatawan agar tidak mati, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar festival. Tujuannya, untuk dapat menarik wisatawan agar berkunjung ke Tanah Lot. Katanya, mengenai target kunjungan di festival nanti, pihaknya belum berani pasang target karena dengan situasi saat ini sulit untuk menentukan.
“Harapan kami ya ramai. Saat ini kami sudah melakukan sejumlah persiapan untuk kegiatan festival tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga bersama anggota Pansus VI Pokja Pendapatan di sela-sela melakukan kunjungan ke DTW Tanah Lot mengungkapkan, virus corona memang berdampak pada angka kunjungan ke DTW Tanah Lot, namun pihaknya tidak ingin berpatokan hanya pada sektor pariwisata saja untuk meningkatkan PAD. Harapannya, semua pihak bisa memaksimalkan pendapatan dari sektor lain.
Maka dari itu, pihaknya meminta manajemen DTW Tanah Lot untuk memberikan data tentang sumber-sumber pendapatan yang ada. “Apakah sudah maksimal penyerapannya, atau apakah ada potensi baru atau bagaimana,” tegasnya.*man