Denpasar (bisnisbali.com) –Kota Denpasar kini genap berusia 232 tahun pada 27 Februari 2020 ini. Beragam kegiatan telah dilaksanakan serangkaian HUT Ibu Kota Provinsi Bali ini. Dengan menggunakan pakaian adat Bali dilengkapi seselet di pinggang, apel peringatan HUT ke-232 Kota Denpasar digelar dengan mengusung tema besar ‘Rahayu Guna Kaya’ di Lapangan Lumintang Denpasar, Kamis (27/2) kemarin.
Sebagai Inspektur Upacara, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara, Forkompinda, pimpinan OPD serta perwakilan masyarakat dari beragam kalangan.
Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan penghargaan kepada masyarakat Kota Denpasar atas dedikasinya di berbagai bidang. Satya Lencana dari Presiden RI, Joko Widodo. Penghargaan Lomba Operet, LPD Berprestasi, Pemberian Bantuan kepada Tenaga Lapangan DLHK Kota Denpasar, Penyerahan Bantuan Bus Sekolah dari Bank BPD Bali dan Kementerian Perhubungan RI.
Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara dan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara saat diwawancarai usai apel menjelaskan, sesuai dengan tema besar HUT ke-232 Kota Denpasar yakni Denpasar Rahayu Guna Kaya, diharapkan ke depan mampu memberikan pemahaman bagi masyarakat akan pentingnya kualifikasi, kompetensi dan kinerja dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar.
“Dengan tema ini menitikberatkan pada kreativitas untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Denpasar. Hal ini sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo yang memfokuskan pembangunan SDM menuju Indonesia emas di tahun 2045,” ujar Rai Mantra.
Dari peringatan HUT ke-232 ini, lebih lanjut dikatakannya, tentu dapat menjadi momentum untuk mempercepat pembangunan di wilayah Kota Denpasar guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan secara berkelanjutan merancang berbagai program pelayanan dasar mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial serta pelayanan publik yang maksimal bagi masyarakat.
Rai Mantra menambahkan, saat ini Kota Denpasar tengah fokus dalam pemenuhan indeks kebudayaan. Budaya dapat menjadi mentor yang ke depanya dapat menjadi sektor penting dalam pembangunan orange ekonomi dan ekonomi kreatif. Hal ini tentunya akan memberikan implikasi yang positif terhadap pertumbuhan mulai dari sektor ekonomi, pariwisata, budaya, sosial dan lain sebagainya.
“Melalui HUT Kota Denpasar ini mari kita bersama-sama mendukung seluruh pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat dengan memberikan pelayanan serta inovasi yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” jelas Rai Mantra.
Terkait seselet, Rai Mantra menekankan bahwa hal ini merupakan wujud implementasi dari Pergub Provinsi Bali tentang busana adat Bali. Seselet merupakan sebuah tata busana identitas pakian adat Bali yang identik digunakan oleh masyarakat dalam keseharian, khususnya ngayah. “Hal ini diharapkan mampu memberikan dukungan peningkatan geliat usaha logam di Kota Denpasar,” imbuh Rai Mantra. *adv