Amlapura (bisnisbali.com) – LPD Desa Adat Liligundi, Bebandem, Karangasem mencatat pencapaian laba tahun 2019 mengalami peningkatan hingga 16,14 persen. Hal tersebut telah diungkapkan pada Paruman Ageng Saba Desa Adat Liligundi Selasa (11/2) lalu.
Saat ditemui, Selasa (25/2) kemarin, Kepala LPD Desa Adat Liligundi, I Wayan Sadri mengatakan, pencapaian laba tahun 2019 Rp110 juta, sementara laba yang dicapai tahun 2018 yaitu Rp95 juta. Dengan demikian, dana pembangunan yang diserahkan ke desa adat pada tahun ini mencapai Rp22 juta.
Ada pun aset yang dimiliki LPD Desa Adat Liligundi hingga akhir Desember 2019 mencapai Rp4,4 miliar. Dana pihak ketiga (DPK) yang mampu dihimpun yaitu berupa tabungan Rp2,6 miliar dan berupa deposito Rp1,7 miliar. Sementara kredit yang disalurkan mencapai Rp3,2 miliar.
Dikatakan Sadri, LPD Desa Adat Liligundi didukung oleh 215 KK. Meski jangkauan wilayah sempit, LPD Desa Adat Liligundi berusaha terus mengembangkan diri. “Kami hanya didukung 1 banjar dinas dan 2 banjar adat. Namun kami berusaha maksimal dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat,” ujarnya.
Di samping menyerahkan dana pembangunan, 20 persen dari laba tiap tahunnya, LPD Desa Adat Liligundi juga berkontribusi kepada kegiatan keagamaan masyarakat. Seperti memberikan punia pada saat piodalan atau kegiatan pembangunan di pura. “Tahun lalu kami sempat memberikan punia pada pembuatan pelinggih di Pura Ulun Suwi sebesar Rp10 juta. Demikian juga punia untuk kegiatan piodalan lainnya,” ungkap Wayan Sadri.
LPD Desa Adat Liligundi juga memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat. Berupa pemberian hadiah tiap tahunnya kepada masyarakat yang menjadi nasabah. Selain memberikan manfaat langsung sebagai apresiasi kepada masyarakat yang telah memanfaatkan LPD, program ini dikatakannya juga bertujuan menarik minat masyarakat untuk menyimpan dananya di LPD. Baik itu berupa tabungan sukarela ataupun deposito. *wid