Tabanan (bisnisbali.com) –Petani yang tak mengantongi atau tidak memiliki kartu tani, dipastikan akan sulit mengakses subsidi dari pemerintah pusat. Kartu tani yang merupakan kartu debit seperti ATM ini bisa digunakan para petani untuk berbagai kebutuhan dan memenuhi keperluan pertanian.
“Kartu tani diharapkan membawa dampak yang positif bagi semua kalangan. Tidak hanya bagi pemerintah dan pihak terkait saja, melainkan manfaat bagi para petani,” tutur Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan, I Gusti Putu Wiadnyana, Selasa (25/2) kemarin.
Terangnya, dari kartu tani ini petani akan mendapat sejumlah manfaat. Di antaranya, mendapat kepastian dalam memperoleh pupuk bersubsidi. Dengan adanya kartu tani, petani dapat menggunakannya untuk membeli pupuk bersubsidi. Langkah seperti ini juga efektif dalam menyalurkan pupuk bersubsidi menjadi tepat sasaran.
Manfaat lainnya, katanya, kemudahan petani dalam menikmati layanan perbankan termasuk untuk pembayaran kredit usaha. Katanya, ketika petani mendapatkan keuntungan yang lebih dari hasil penjualan selama masa panen, dana yang dimiliki bisa digunakan untuk unit usaha lainnya.
“Dengan kartu tani ini, semua proses penggunaan layanan perbankan oleh petani akan lebih berjalan lancar. Data-data langsung masuk ke kartu tani tersebut,” ujarnya.
Di sisi lain jelas Wiadnyana, saat ini memang oleh pemerintah penerapan program kartu tani belum direalisasikan, mengingat belum semua petani mengantongi kartu tani tersebut. Katanya, jika nanti program tersebut direalisasi secara penuh oleh pemerintah, petani yang tidak memiliki kartu tani ini akan sulit untuk bisa menikmati kemudahan atau bantuan subsidi dari pemerintah.
“Bercermin dari kondisi itu, setiap petani ini memang mau tidak mau harus mengantongi kartu tani,” tegasnya.
Sementara itu paparnya, dari 31 ribu lebih usulan Pemkab Tabanan ke Kementerian Pertanian untuk petani penerima kartu tani, baru 21 ribu lebih yang sudah terbit. Terang Wiadnyana, kini kartu yang sudah terbit tersebut sudah didistribusikan sekitar 7 ribu-8 ribuan Kartu tani dengan rata-rata pendistribusian 150-200 kartu per hari. *man