Koster Bantah Pemberitaan Bali seperti Kota Hantu

Pemberitaan yang menyatakan Bali saat ini seperti kota hantu, akibat terdampak merebaknya virus corona yang melanda Wuhan, Tiongkok, merupakan berita bohong (hoak).

256
 Gubernur Koster

Mangupura (bisnisbali.com) –Pemberitaan yang menyatakan Bali saat ini seperti kota hantu, akibat terdampak merebaknya virus corona yang melanda Wuhan, Tiongkok, merupakan berita bohong (hoak). Terbukti pariwisata Bali masih ramai, puluhan ribu wisatawan baik domestik maupun mancanegara masih berkunjung ke Bali. Ini menunjukkan Bali masih sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia. Bali masih nyaman, dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan di tengah dampak wabah virus corona. Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster usai  menghadiri peluncuran Calendar of Even Tahun 2020 Kota Banjarmasin, di Pantai Double Six, Kuta, Badung pada Sabtu (22/2) malam.

“Jangan percaya pada pemberitaan di beberapa media yang mengatakan Bali sebagai kota hantu. Berita tentang Bali jadi kota hantu saya tegaskan itu tidak benar, karena apa yang kita lihat sekarang, Bali masih hidup pariwisatanya,” tegas Koster dalam wawancara dengan awak media.

Di akhir wawancaranya, Koster  mengundang masyarakat dunia untuk tidak takut datang ke Bali, karena hingga saat ini Bali masih aman dan ia berharap musibah virus corona bisa segera diatasi.

Sementara terkait peluncuran calendar of event pariwisata Banjarmasin, Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini  menyampaikan bahwa sektor pariwisata memang semestinya terus  dibangun karena makin ke belakang sektor pariwisata menjadi sektor unggulan yang paling cepat dirasakan dampaknya oleh masyarakat dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Saat ini sektor pariwisata terus melonjak dan bahkan sekarang menempati peringkat kedua setelah minyak dan gas sebagai penghasil devisa negara.

“Pariwisata yang dikelola dan dipelihara dengan baik, tidak akan pernah habis tidak seperti sumber daya alam yang lain. Untuk membangun pariwisata semua daerah di Indonesia harus bersinergi satu sama lain. Suatu hari Banjar masin juga diharapkan bisa maju pariwisatanya seperti Bali,” pungkasnya.

Sementara itu Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan pariwisata Bali, meski banyak isu  menerpa pariwisatanya tetap eksis.

Ibnu Sina menyampaikan bahwa Banjarmasin memiliki seribu sungai dan menjadi kota dengan sungai terindah di Indonesia. Untuk itu pihaknya optimis dengan potensi alam serta budaya yang dimiliki sektor pariwisata bisa menjadi sektor penggerak pertumbuhan perekonomian daerahnya.

Dengan peluncuran Calendar of Even 2020 di Bali ini, Ibnu Sina berharap akan menjadi titik awal yang baik bagi upaya membangun branding Banjarmasin dan merupakan momentum untuk belajar pariwisata langusng dari pusat pariwisata dunia yaitu Bali.

Acara peluncuran Calendar of Even 2020 Kota Banjarmasin pada malam hari ini juga diisi dengan pameran kerajinan Banjarmasin, pentas seni dan budaya. Turut hadir pada kesempatan ini perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali dan Kalimantan Selatan, Jajaran Forkopimda Banjarmasin, para pelaku pariwisata Bali dan Banjarmasin serta undangan lainnya. *pur/adv