Semarapura (bisnisbali.com) –Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengunjungi TOSS Center yang teletak di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, baru-baru ini. Kunjungan tersebut guna memotivasi para pekerja di TOSS Center agar bekerja lebih optimal dalam mengolah sampah.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Anak Agung Kirana dan Camat Dawan AA Putra Wedana mengamati sistem kerja seluruh pegawai TOSS yang berjumlah 30 orang. Sejumlah mesin juga sudah tampak terpasang dan siap untuk dipakai, diantaranya 5 mesin pencacah, 2 mesin pelet dan 2 buah mesin pencacah plastik.
Dalam pengamatannya tampak para pegawai yang didominasi oleh para ibu mulai memanen sampah yang telah melalui proses peyeumisasi selama seminggu dalam box sampah. Selanjutnya sampah organik tersebut dicacah menggunakan mesin oleh tiga orang petugas sehingga menjadi serbuk. Sementara sampah berbahan plastik kecuali botol, dicacah hingga menjadi biji plastik.
Setelah melihat kedua proses pengolahan tersebut, Bupati Suwirta mengaku para petugas belum bekerja secara optimal. Petugas masih terlihat canggung atau merasa risih ketika berhadapan dengan sampah. Saat melakukan pengolahan dengan mesin, sampah banyak berceceran berserakan disekeliling mesin sampah. “Mesti diingat, TOSS Center ini akan dikunjungi oleh banyak orang, kita harus menunjukkan TOSS ini benar-benar mampu bekerja mengurangi sampah, untuk itu saya tidak ingin ada mesin yang tidak beroperasi, semua pegawai harus bekerja maksimal dan tidak terlihat canggung ketika berhadapan dengan sampah seperti yang saya amati sekarang. Meskipun di sini tempat pengolahan sampah, namun kebersihan harus tetap dijaga,” ujar Bupati Suwirta sembari menunjukkan cara pengambilan sampah yang benar.
Dirinya berharap supaya semua petugas bekerja dengan optimal dengan tetap menjaga keselamatan kerja. Kelak jika Koperasi Sampah sudah terbentuk maka kesejahteraan para petugas tentu akan lebih baik lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Agung Kirana mengatakan TOSS Center sudah beroperasi sejak akhir Januari 2020. TOSS Center ini akan menjadi Learning Center semua teknik pengolahan sampah. Mulai dari pemilahan sampah organik dan plastik, pencacahan sampah plastik, pengolahan sampah plastik menjadi paving blok dan aspal serta mengolah sampah plastik menjadi minyak plastik. Selain diolah, sebagian sampah plastik juga akan dijual. Sementara itu sampah organik akan diolah menjadi pupuk osaki, diolah dengan proses penyeumisasi serta diolah menjadi pelet sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
Dirinya menambahkan saat ini sampah yang ditangani TOSS Center berasal dari sampah Kota Semarapura dan Desa Kusamba. Per hari TOSS Center menerima sampah sebanyak 3 mobil pick up dan mampu mengolah sampah sebanyak 6 m³ atau satu truk sampah. “Secara bertahap akan ditingkatkan sesuai ketersediaan alat dan tenaga,” kata Kirana. *dar