Mangupura (bisnisbali.com) –Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Rl Wishnutama Kusubandio, Deputi Bidang Industri dan Investasi Fadjar Flutomo, Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Hari Santosa Sungkari, Sesmenparekraf Dra Ni Wayan Giri Adnyani MSc CHE, Kamis (13/2) di Royal Santrian Nusa Dua Badung.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di sela-sela pertemuan jamuan makan malam dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rl Wishnutama Kusubandio mengungkapkan, berbagai kondisi pariwisata Badung pada khususnya dan Bali pada umumnya terkait situasi saat ini sebagai dampak dari penyakit akibat dari virus corona.
Pada kesempatan tersebut Wabup Suiasa mengharapkan agar pemerintah pusat melakukan recovery dengan mendorong kegiatan baik yang berskala nasional maupun internasional agar bisa dilaksanakan di Bali. Di samping itu pihaknya mengharapkan beberapa hal di antaranya mendorong agar maskapai penerbangan lebih banyak membuka jalur penerbangan yang direct ke Bali dan membuka kembali penerbangan direct India-Bali. Pihaknya juga mendorong pemerintah agar maskapai melakukan penurunan harga tiket khususnya wisatawan domestik ke Bali karena dampak menurunnya kunjungan wisatawan asing sehingga diharapkan kunjungan domestik bisa meningkat. Pemerintah agar terus berupaya membangun kepercayaan dunia internasional bahwa Indonesia dan khususnya Bali adalah daerah yang safe, aman dan tidak terpapar oleh wabah virus corona.
Wabup Suiasa juga menyampaikan recovery pariwisata tidak hanya mengharapkan campur tangan pemerintah pusat yakni Pemkab Badung sendiri tidak pernah tinggal diam tetapi terus melakukan langkah promosi yang lebih intensif dan berkualitas untuk terjaganya stabilitas kunjungan wisatawan.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rl Wishnutama Kusubandio saat ditemui dikatakan sangat merespons dan mengapresiasi apa yang menjadi usulan dan harapan pemerintah Badung. “Hal ini akan segera kami koordinasikan lebih lanjut sehingga secepatnya mendapatkan penanganan secara bersama-sama, baik dari Pemerintah Pusat maupun daerah sehingga kunjungan wisatawan ke Bali dan Badung khususnya tetap terjaga pasca merebaknya kasus virus corona di Tiongkok,” jelasnya. *sar