Sabtu, November 23, 2024
BerandaBadungPariwisata Dongkrak Pemasaran Produk UKM Bali

Pariwisata Dongkrak Pemasaran Produk UKM Bali

Turunnya sektor pariwisata akibat virus corona akan sedikit mempersulit pemasaran produk produk usaha kecil dan menengah (UKM) Bali.

Mangupura (bisnisbali.com)-Turunnya sektor pariwisata akibat virus corona akan sedikit mempersulit pemasaran produk produk usaha kecil dan menengah (UKM) Bali. Dewan Pembina Apindo Bali, Panudiana Kuhn Jumat (14/2) mengatakan produk UKM Bali bisa banyak menembus pasar ekspor karena dukungan sektor pariwisata.

Diungkapkannya, produk UKM Bali baik kerajinan patung, perak, furniture, handicraf, dan lainnya banyak diserap oleh wisatawan mancanegara (wisman) yang berlibur ke Bali. Melalui wisman yang berlibur ke Bali, produk UKM Bali banyak diserap oleh pasar ekspor.

Kuhn menjelaskan produk UKM Bali bisa dijual secara retail maupun grosir. Dalam proses produksi produk UKM juga banyak memanfaatkan tenaga kerja lokal.

Produk UKM Bali banyak disalurkan ke pasar ekspor. Bergeliatnya sektor pariwisata akan sejalan peningkatan sektor ekspor Bali. Keberadaan virus corona di Tiongkok diharapkan segera bisa ditangani sehingga pariwisata Bali makin bergeliat.

Produk UKM Bali termasuk kuliner, camilan Bali, kerajinan, handicraf dan garmen banyak dipasarkan melalui pasar oleh-oleh. Wisatawan bisa mendapatkan produk kerajinan dan handicraf UKM Bali di pasar oleh-oleh tersebut.

Pasar oleh-oleh ini diharapkan dibangun di tempat strategis. Produk yang di pasar berkualitas, promosi baik, harga bersaing, dan tempat strategis. Misalnya pamasaran produk UKM Bali bisa  di pasar oleh-oleh dekat bandara.

Kuhn meyakini produk industri kerajinan Bali tentu memiliki kualitas ekspor. Selain sebagai oleh-oleh untuk wisatawan,  produk kerajinan di Bali siap, dan layak diekspor.

Ia meyakinkan sektor pariwisata memiliki peran penting untuk memperkenalkan produk industri kerajinan di Bali ke negara pasar. Melalui perantara wisatawan produk kerajinan dan industri di Bali diekspor.

Produk industri kerajinan di Bali mencakup produk hendicraf, patung, perak, dan kerajinan tangan. Ini termasuk produk garmen yang sudah menembus pasar ekspor.

Panudiana Kuhn menegaskan  sektor pariwisata diharapkan berkontribusi genjot ekspor produk UKM di Bali. Wisatawan berkali-kali berlibur ke Bali karena tertarik budaya Bali. Mereka juga tertarik untuk membeli hasil kerajinan di Bali. *kup

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer