USAHA kecil menengah (UKM) Bali memiliki berbagai keunggulan komparatif yang bisa ditingkatkan perkembangannya untuk memacu perekonomian. Demikian kata sosok pemerhati UKM, Ni Luh Gede Artiningsih, menyikapi peluang dan tantangan di era digital danĀ pasar global ini.
Sebut pengurus Kadin Buleleng ini, potensi UKM Bali mulai dari bidang pertanian, tekstil, kerajinan, dan sebagainya merupakan sektor – sektor ekonomi yang bisa diandalkan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena itu meningkatkan daya saing produk UKM, menurutnya pelaku UKM perlu terus berbenah dengan pola pendampingan yang efektif. Tak hanya memperkuat kuakitas SDM, permodalan, manajemen usaha, juga promosi atau pemasaran produk agar manfaatnya betul – betul bisa memotivasi masyarakat UKM.
Menyinggung harapan kepada UKMĀ setelah pelaksanaan IMF WBG di Bali yang dihadiri 189 negara beberapa waktu silam, katanya merupakan ajang promosi gratis bagi Indonesia khususnya Bali. Banyak investasi yang akhirnya disetujui terutama untuk infrastruktur dan investasi lainnya termasukĀ pariwisata. Sejumlah pelaku UKM juga terlibat mengadakan pameran di arena pelaksanaan IMF dan banyak mendapat kunjungan serta order. Dari Kadin dia sangat mengapresiasi keberhasilan IMF WBG di Bali beberapa waktu lalu dan selain dampak positif bagi dunia usaha juga penghargaan luar biasa kepada pemerintah IndonesiaĀ di mana saat sedang sibuknya mengurusi musibah gempa mampu pula melaksanakan sidang IMF WBG dengan lancar dan aman.
Menurut perempuan yang juga aktif dalam berbagai organisasi sosial ini,Ā UKM tersebut diharapkan setelah mereka mengikuti pameran , hasilnya – banyak BUMN berminat utk menjadikan mitra binaan melalui CSR. SekarangĀ tergantung pelaku UKM untuk meningkatkan kinerja dan kualitas produksinya untuk mampu bersaing secara internasional. Kadin sudahĀ siap mendorong serta memfasilitasi untuk mampu meningkatkan produksi dan pemasaran. *gun