Gianyar (bisnisbali.com) –Pemerintah telah menutup penerbangan dari dan ke Tiongkok sementara waktu sampai batas waktu yang ditentukan. Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Gianyar, Agus Suananda, mengatakan, penerbangan Tiongkok ditutup, hotel beralih ke pasar potensial.
Diungkapkannya, penutupan penerbangan ke Tiongkok praktis akan menurunkan wisatawan Tiongkok ke Bali. IHGMA mendukung langkah pemerintah terkait pentingnya optimalisasi upaya pencegahan agar penyakit virus corona ini jangan sampai masuk Bali.
Ia menjelaskan, dengan ditutupnya penerbangan dari dan ke Tiongkok memang tidak terlalu signifikan mengakibatkan penurunan jumlah wisatawan ke Gianyar. Hotel di Gianyar tidak didominasi penuh oleh market Tiongkok. “Kami memiliki mixed market yang lebih banyak,” ucapnya.
Penurunan market Tiongkok digunakan sebagai salah satu kesempatan untuk mencari market baru shifting the market. “Market baru ini diharapkan menutupi penurunan kunjungan wisatawan dari market Tiongkok,” jelasnya.
Agus Suananda menambahkan, hotel-hotel Gianyar mencoba beralih untuk masuk ke pasar potensial lainnya seperti India, Australia, dan pasar Asia lainnya. Pengelola hotel di Gianyar juga menggarap pasar domestik yang potensinya cukup tinggi. *kup