Denpasar (bisnisbali.com) –Menjadi Make Up Artis (MUA) termuda, karena sejak SMP sudah mengantongi sertifikat kompetensi tata rias pengantin Bali, AA Sagung Diva Wastuningtyas, dapat menjadi inspirasi bagi general muda zaman now dalam pengembangan diri.
Ditemui usai mengisi Workshop Tatarias untuk Diri Sendiri, serangkaian HUT ke-32 WHDI dan Porseni PAUD Denpasar Selatan 2020, Minggu (9/2) di Gedung Pers Bali Ketut Nadha Denpasar, Gek Diva mengatakan, untuk mengembangkan bakat generasi muda terlebih dahulu harus menyadari fashion dan kesukaan mereka di bidang apa.
“Kalau sudah tahu kita suka apa, baru kita bicarakan dengan orangtua. Ini lo, aku suka ini dan minta orangtua untuk mendukung dalam mengembangkannya,” ucap Gek Diva, Minggu (9/2) di Denpasar.
Dikatakan, banyak orangtua yang tidak menyadari minat dan bakat anaknya apa. Jadi memang sang anak sendiri yang harus lebih dahulu memahami minat bakatnya, baru kemudian berkomunikasi dengan orangtua. “Kalau sudah sadar dengan bakat itu, baru ikut les-les. Apa pun minat dan bakat itu sebaiknya dikembangkan, sehingga bisa menjadi bekal di kemukakan hari,” tukasnya.
Siswi kelas tiga SMA Negeri 1 Denpasar ini menuturkan menemukan fashion-nya sebagai MUA, karena sejak kecil melihat sang ibu Pimpinan LKP Agung Dr. Dra. Anak Agung Ayu Ketut Agung, M.M., merias orang dan melihat banyak orang kursus di LKP Agung. “Saya benar-benar bersyukur karena dari situ saya bisa menjadi MUA termuda. Di usia saya sekarang saya sudah berkesempatan merias sejumlah istri pejabat dan juga ibu menteri,” tuturnya bangga.
Dengan kesempatan yang diperoleh tersebut, dikatakan, menjadi motivasi baginya untuk lebih mengembangkan bakat dan kemampuannya di bidang tata rias. “Dari hobi saya merias banyak hal yang saya dapatkan termasuk mendapatkan penghasilan untuk nambah-nambah uang jajan sekolah. Jadi kalau saya ingin beli sesuatu, saya tidak perlu minta sama orangtua,” ungkapnya.
Gek Diva yang sejak Mei 2014 telah mengantongi sertifikat kompetensi tata rias pengantin Bali Agung dari Lembaga Sertifikasi Kompetens (LSK) dan pada September 2015 mengantongi sertifikat kompetensi modifikasi rias pengantin Bali dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) juga kerap mengikuti lomba dan mendulang prestasi. Salah satunya menyabet juara favorit dalam ajang lomba Naavagreen Make Up Competition Maret 2018 lalu. Meski demikian Gek Diva mengaku tidak terlalu ngoyo dalam mengikuti berbagai ajang lomba, namun membiarkan semua mengalir seperti air. “Saya tetap berusaha dengan segenap kemampuan saya, tetapi supaya tidak terlalu kecewa kalau tidak menang makanya saya tidak pernah memasang target terlalu tinggi. Tapi jalani dengan happy dan enjoy, dengan usaha yang maksimal,” tukasnya.
Meski telah memiliki keahlian MUA tentang, Gek Diva, tetap menggantungkan cita-citanya setinggi langit. “Saya ingin kuliah psikologi, sambil meneruskan salon yang telah dirintis sang ibu,” pungkasnya. *pur