Denpasar (bisnisbali.com)-Pemerintah pusat telah mengambil kebijakan penutupan penerbangan ke dan dari Tiongkok. Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Wilayah Bali, Putu Anom, M.Par, Kamis (6/2) menilai penutupan penerbangan ke Tiongkok bagian perlindungan pariwisata Bali dari penyebaran virus corona.
Walaupun demikian, hubungan persahabatan Indonesia dengan Tiongkok tetap berjalan dengan baik. Pemerintah Tiongkok juga telah membatasi warga negaranya untuk bepergian ke luar negeri. Ini artinya sudah adanya saling pengertian yang tujuannya sama untuk mencegah merebaknya virus corona ke berbagai negara.
Dipaparkannya, pelarangan ini sifatnya sementara. Kalau virus corona ini sudah bisa ditanggulangi dengan baik, tentu diharapkan wisatawan asal Tiongkok kembali diizinkan mengunjungi Indonesia termasuk Bali.
Wisatawan Tiongkok yang masih ada di Bali pascapenutupan penerbangan ke Tiongkok sudah ditangani dengan baik. Ini berkat dukungan pemerintah, stakeholder pariwiaata dan Konjen Tiongkok.
Ditegaskannya, karena penerbangan dari dan ke Tiongkok ditutup semestinya harus dilakukan pengawasan di pintu-pintu masuk Bali. Pascamerebaknya virus corona tetap harus ada pemeriksaan yang ketat.
Pemeriksaan kesehatan dini di pintu masuk Bali ini bisa mencegah virus corona maupun virus penyakit yg lain menyebar di Bali. Wisman Tiongkok, wisman pasar lain dan wisdom tetap mendapatakan langkah pemeriksaan. Setiap penumpang yang masuk ke Bali lewat jalur udara maupun jalur laut harus tetap diadakan pemeriksaan ketat. “Ini kaitannya antispasi virus penyakit maupun pemeriksaan kelengkapan dokumen beserta barang bawaannya,” tambah. *kup