Gianyar (bisnisbali.com) –Peternak babi di Denpasar, Badung, dan Tabanan sudah dihadapkan dengan ancaman virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ternak babi. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Made Raka didampingi Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian Gianyar, Made Santiarka Rabu (5/2) mengatakan ternak babi bebas dari penyakit, kandang mesti dalam kondisi bersih.
Diungkapkannya, bagi peternak yang babinya masih sehat dan belum tertular penyakit tentu berkat ketekunan peternak dalam membersihkan kandang. Ini tentu diikuti upaya pencegahan dengan menerapkan biosecurity yang ketat.
Made Raka menegaskan peternak mesti tetap menjaga kebersihan dan sanitasi kandang. Ini dilakukan dengan melakukan penyemprotan desinfektan. ” Penyemprotan desinfektan minimal 2 kali dalam sehari,” jelasnyà.
Saat merebaknya virus dan penyakit, peternak wajib melakukan pengawasan yang ketat kepada setiap orang yang keluar masuk kandang. Sebelum dan sesudah masuk kandang, peternak wajib mandi terlebih dahulu. “Peternak wajib menggunakan pakaian, sepatu dan peralatan lainnya yang sudah didesinfeksi tutur Made Raka.
Kabid Keswan, Made Santiarka menyampaikan ketika babinya akan dijual, jagal dengan peralatannya dilarang masuk ke dalam kandang. Peternak dan petugas kandang yang mengeluarkan babinya dengan mempergunakan keranjang (bangsung) milik sendiri. ” Semua peralatan yg digunakan harus dilakukan desinfeksi,” ucapnya.
Santiarka menambahkàn dengan sterilisasi diharapkan ternak terkontaminasi HC atau ASF sebaliknya dengan sterilisasi diharapkan ternak tetap sehat. *kup