Mangupura (bisnisbali.com)-Kemendag RI telah menyetop sementara impor produk Tiongkok akibat merebaknya virus corona. Dewan Pembina Apindo Bali, Panudiana Kuhn Rabu (5/2) mengatakan ekspor Bali mesti keluar pasar Tiongkok.
Sebelumnya kondisi ekonomi Indonesia masih dihadapkan pada ketidakpastian global. Ini antara lain masih akibat perang dagang Amerika-Tiongkok.
Kini Tiongkok dihadapkan masalah dengan merebaknya virus corona di Kota Wuhan Tiongkok. Ini praktis Kemendag telah menyetop sementara impor produk dari Tiongkok.
Pelaku UKM dan pelaku ekspor-impor di Bali mesti mentaati ketentuan Kemendag. Ini mencegah masuknya virus corona ke Bali melalui produk impor dari Tiongkok.
Kuhn menegaskan ke depan, pemerintah juga bisa mengarahkan pelaku usaha mengalihkan ekspor ke pasar alternatif, selain AS dan Tiongkok yang tengah berkonflik dagang. Termasuk Tiongkok yang sedang menghadapi wabah virus corona. “Pasar alternatif yang mesti disasar ekspor Bali terutama pasar Eropa,” ucapnya.
Ke depan pemerintah diharapkan tetap bisa mengambil langkah-langkah menstabilkan nilai rupiah. Stabilnya nilai rupiah, pemerintah bisa menggenjot sektor usaha dan industri dalam negeri. “Sinergi pemerintah bersama sektor usaha mampu kembali menumbuhkan perekonomian,” tambah Panudiana Kuhn. *kup