Mangupura (bisnisbali.com) –Berdasarkan data Bali Liang, akibat virus corona di Kota Wuhan, wisatawan Tiongkok yang membatalkan berlibur ke Bali mencapai 15.000 orang. Wakil Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali, I Made Ramia Adnyana Senin (3/2) lalu mengatakan, hotel di Bali berharap kepada wisatawan domestik untuk meramaikan kembali pariwisata Bali.
Diungkapkannya, wisatawan Tiongkok memang memiliki andil besar terhadap perkembangan pariwisata Bali. Ketika penerbangan ke Tiongkok ditutup, praktis kunjungan wisatawan Tiongkok turun drastis.
Ia menjelaskan, sebagian besar akomodasi ditopang pasar Tiongkok. Kontribusi wistawan Tiongkok ada 5-100 persen. Bagi hotel yang seratus persen menggarap pasar Tiongkok dipastikan hotelnya sudah ditutup sementara.
Diakuinya, bagi hotel yang selama ini menggarap pasar beragam juga sangat terpukul dengan turunnya pasar Tiongkok. Hotel berbintang umum lebih menggencarkan wisatawan Australia, Eropa dan Amerika. “Yang jelas semua akomodasi mesti menggenjot pasar domestik,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, peluang pasar domestik sangat besar. Saat terjadi erupsi Gunung Agung pariwisata Bali masih diselamatkan pasar domestik. “Saat merebaknya virus corona, pasar domestik akan menjadi penyelamat pariwisata Bali,” tegasnya.
Ramia Adnyana menambahkan, pemerintah bersinergi dengan stakeholder pariwisata Bali mesti bersama menggarap pasar domestik maupun mancànegara selain Tiongkok. Saat virus corona merebak di Wuhan, pelaku usaha pariwisata di Bali baik hotel, objek wisata, dan daya tarik lainnya mesti membuktikan Bali tetap aman dan nyaman. *kup