Semarapura (bisnisbali.com) –Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kembali memberikan motivasi kepada para guru PNS tingkat PAUD, TK dan SMP di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas SDM serta memompa semangat para insan pendidikan dalam menciptakan generasi cerdas dan berkarakter.
Dalam amanatnya, Bupati Suwirta menyampaikan, keputusan Menteri Pendidikan saat ini, bahwa para guru diberikan beban yang lebih berat dari yang sebelumnya. Kata “Merdeka Mengajar” yang didengungkan Menteri Pendidikan memiliki makna otonomi dalam dunia pendidikan. Artinya, pengelolaan cara belajar diberikan pada masing-masing guru. Selain itu para guru diwajibkan membuat inovasi dan terobosan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari kata “Merdeka Mengajar” tersebut. “Dengan metode baru ini, pemerintah daerah akan lebih mudah dalam menilai dan mengevaluasi para guru, mana yang layak diberikan reward atau penghargaan dan mana yang pantas diberikan punishment atau sanksi,” kata Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta menambahkan dalam membangun sebuah bangsa, kekuatan yang paling besar dibutuhkan adalah SDM. Untuk itu dirinya mengingatkan untuk tidak pernah lelah dalam mengisi, mengajar dan saling mengingatkan, sehingga SDM yang lahir akan memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah.
Untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan berkarakter, Bupati Suwirta menekankan pada religiusitas yakni meningkatkan kepercayaan kepada Tuhan, dengan cara berdoa setiap mengawali kegiatan. Dengan berdoa maka otomatis akan mencuci otak untuk melakukan dan berusaha seperti doa yang diharapkan.
Selain meningkatkan rasa memiliki, Bupati Suwirta juga kembali menekankan untuk mengamalkan makna kata “pesaja”. Pesaja yang berarti kesungguhan atau wujud keseriusan dalam menekuni sebuah pekerjaan, patut ditanamkan di dalam tiap melakukan sebuah usaha dan kewajiban.
Para guru juga diingatkan supaya sopan dalam berpenampilan dan berpakaian. Karena penampilan sangat berpengaruh dalam upaya menarik perhatian pendengar atau lawan bicara utamanya para siswa. “Jagalah wibawa, jangan terlalu dekat dengan siswa. Karena jika siswa merasa dekat dengan gurunya maka siswa akan makin berani dan mengurangi rasa hormat dan tidak disegani,” ujar Bupati Suwirta.
Kepada Kepala Dinas Pendidikan, Bupati Suwirta menugaskan untuk mengkaji ulang tunjangan para kepala sekolah dan pengawas, serta mengkaji sistem pengupahan dan penggajian supaya diganti dengan sistem yang lebih proporsional dan profesional, namun tetap menyesuaikan dengan PAD. Dirinya berjanji jika PAD Klungkung meningkat, akan ada peningkatan tunjangan bagi para insan pendidikan.
Dalam pertemuan itu juga diisi dengan sosialisasi yang disampaikan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Hadir pula Asisten Bupati Bidang Administrasi Umum I Wayan Sumarta selaku tim GDN. *dar