Denpasar (bisnisbali.com) –Universitas Warmadewa (Unwar), hari ini, Jumat (31/1), melaksanakan Wisuda ke-62 dan melepas 217 wisudawan/wisudawati. Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.Park., didampingi seluruh wakil rektor dan Kepala BAPSIK dalam konferensi pers, Kamis (30/1) di kampus Unwar menyampaikan rasa bangga karena 93,09 persen wisudawan meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3.00.
Wisuda kali ini tergolong ramping dibandingkan wisuda yang digelar pada pertengahan tahun. Wisudawan yang dilepas terdiri dari Fakultas Hukum 27 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 10 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 143 orang, Fakultas Sastra 11 orang, Fakultas Pertanian 17 orang, Fakultas Teknik dan Perencanaan 6 orang, dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 3 orang. Wisuda yang berlangsung di kampus setempat, melepas wisudawan yang lulus tepat waktu 76,04 persen, serta menyelesaikan tugas akhir kurang dari 6 bulan sebanyak 63,5 persen. Dengan demikian, jumlah alumnus Unwar keseluruhan menembus angka 31. 546 orang.
“Hal tersebut menggambarkan bagaimana kualitas output kami pada wisuda di awal tahun ini. Dari segi IPK sudah sangat baik, hanya presentase lulus tepat waktu perlu digenjot lagi,” kata Dewa Widjana.
Rektor berpesan, wisudawan yang statusnya sudah menjadi alumni agar tetap memberi kontribusi pada almamater. Sehingga Unwar senantiasa menjadi lembaga pendidikan tinggi yang tetap diminati dan dipercaya oleh masyarakat.
Ia menambahkan, momentum hari ini bukanlah akhir dari perjuangan wisudawan, melainkan perjuangan awal untuk meraih kesuksesan yang dicita-citakan. “Kepada seluruh wisudawan yang akan dilantik pada hari ini saya menyampaikan selamat atas keberhasilan yang saudara raih dalam menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Warmadewa,” ucapnya.
Menyikapi persaingan yang kian kompleks dan kompetitif, menurut Widjana, pihaknya secara terus menerus dan berkelanjutan berbenah diri sehingga kepercayaan masyarakat dari tahun ke tahun meningkat pula. Perbaikan ini dilakukan secara menyeluruh baik di internal dan eksternal membuka jaringan dengan berbagai pihak.
Usaha yang dilakukan mulai dari penerimaan mahasiswa baru yang menerapkan layanan sistem online secara penuh, sehingga akan membantu calon mahasiswa baru sehingga tidak terhalang oleh waktu dan demografi. Dengan penerapan sistem ini mahasiswa hanya datang pada saat pelaksanaan testing penmaru, dengan petunjuk yang jelas untuk tempat duduk dan ruangan yang harus dimasuki.
Lebih lanjut, terkait penerimaan mahasiswa baru (penmaru) tahun akademik 2019/2020 telah berjalan dengan baik dengan jumlah yang teregistrasi sebanyak 3.388 orang, dan dengan masuknya mahasiswa baru tahun ini maka jumlah mahasiswa yang aktif tahun ini sebanyak 11.957 orang. Di samping itu untuk tahun 2019 ini juga menerima mahasiswa asing sebanyak 60 orang untuk angkatan yang ke-6 yang mulai kuliah pada 1 September 2019 dan telah dilepas pada 20 Desember 2019 yang lalu.
“Selanjutnya untuk angkatan yang ke-7 akan mulai kuliah mulai pada 1 April 2020 dan mereka akan belajar selama 4 bulan. Ini membuktikan sebagai langkah awal Universitas Warmadewa ingin mencapai Visi untuk Go Global pada tahun 2034,” ungkap rektor yang juga dokter spesialis parasitologi ini.
Sementara, untuk meningkatkan kompetensi lulusan telah diterapkan Kurikulum Pendidikan Tinggi sejak tahun 2016, dengan berbagai istrumen input sebagai pendukung utama seperti perpustakaan yang berbasis E-Library, E-Repository dan penerapan pembelajaran yang berbasis E-Learning.
E-Learning yang di implementasikan berbasis Modle kombinasi dengan sumber belajar/penerbit E- Wiley yang bisa di akses oleh dosen, mahasiswa dan tiap saat E- book yang ada pada sistem diperbarui. Dengan penerapan E-Learning akan meningkatkan akses belajar mahasiswa, karena bisa mengikuti pembelajaran dari mana pun, sehingga akan memberikan peluang bagi mahasiswa yang terhalang oleh waktu, apalagi yang sudah bekerja.
Jumlah dosen yang sudah menggunakan sistem pembelajaran E-Learning sebanyak 225 (56,53%). Sementara peningkatan mahasiswa menggunakan e-learning dari 16,29 % menjadi 55.78%. Di samping itu dalam meningkatkan mutu pembelajaran instrument penunjang pembelajaran terus ditingkatkan seperti fasilitas laboratorium dan akan diupayakan untuk terakreditasi supaya bisa menjadi sumber income generating.
Dalam penguatan bidang kelembagaan telah turun izin operasional Vokasi sebanyak 2 program studi yaitu Sarjana Terapan (D4) Akutansi Perpajakan dan D3 Sistem Informasi Akutansi. Program Vokasi ini dirancang sedemikian rupa, sehingga capaian lulusannya siap kerja dan sangat dibutuhkan oleh dunia usaha skala kecil sampai skala besar.*adv