Tabanan (bisnisbali.com) –Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Amertha Buana (TAB) Tabanan memastikan kualitas air yang bersumber dari Bendungan Telaga Tunjung dan didistribusikan ke pelanggan aman dikonsumsi. Sebelumnya, sejumlah masyarakat diresahkan dengan ditemukannya bangkai babi mengambang di kawasan tersebut, mengingat Bendungan Telaga Tunjung menjadi salah satu sumber air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih selama ini.
“Petugas kami di lapangan juga melihat ada sejumlah bangkai babi yang dibungkus dengan karung mengambang di Bendungan Telaga Tunjung, dan bangkai tersebut bersama dinas terkait sudah menangani dengan melakukan penguburan,” kata Kepala Bagian (Kabag) Hubungan dan Langganan Perumda TAB, Bambang Gunawan didampingi Kasubag Humas Perumda TAB Wayan Agus Suanjaya, belum lama ini.
Ia mengatakan, terkait temuan tersebut dipastikan tidak berdampak pada kualitas air ke pelanggan. Sebab, sebelum air permukaan ini didistribusikan ke konsumen, pihaknya telah melakukan pengolahan. Salah satunya, pengolahan air dengan menggunakan bahan kimia (kaporit) sesuai dengan prosedur yang ada, tujuannya untuk menetralisir kuman-kuman yang dimungkinkan terbawa.
“Selain itu, memastikan kualitas air yang didistribusikan aman ke pelanggan, kami setiap bulan secara rutin selalu melakukan uji laboratorium. Bercermin dari itu, untuk air yang didistribusikan atau diterima pelanggan dipastikan sudah layak,” ujarnya.
Menurut Gunawan, uji laboratorium ini dengan mengambil sampel di setiap sumber air yang digunakan untuk kemudian dibawa Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Distribusi air yang dimanfaatkan dari Bendungan Telaga Tunjung untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kerambitan dan Selemadeg Timur dengan total konsumen mencapai sekitar 3.000-an.
Sementara itu, terkait layanan air bersih ke pelanggan sudah mulai maksimal, itu terbukti keluhan khususnya berkaitan dengan layanan sudah mulai menurun sebulan terakhir. Hal itu sejalan dengan layanan air bersih yang sempat berlakukan pergiliran di sejumlah tempat, sejak awal Januari ini hal tersebut sudah kembali normal. *man