Denpasar (bisnisbali.com) –Penolakan wisatawan yang menginap di salah satu hotel di Nusa Dua tidak semestinya terjadi. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, Kamis (30/1) mengatakan penolakan wisatawan Tiongkok di hotel ini akan merusak image pariwisata Bali.
Pemerintah melalui dinas kesehatan, otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai dan lembaga terkait melakukan upaya pencegahan masuknya virus corona ke Bali. Ini antara lain dengan pemasangan thermal scanner di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bagi wisatawan yang memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan di klinik bandara atau penanganan lebih lanjut melalui rumah sakit.
Ia meyakinkan, pemerintah sudah melakukan upaya pengecekan kesehatan bagi wisatawan melalui pelabuhan maupun bandara. Pengelola hotel semestinya tidak khawatir berlebihan jika ada wisatawan Tiongkok yang ingin menginap.
Putu Astawa berharap tidak ada lagi hotel yang menolak wisatawan Tiongkok. Ini berkaitan image pariwisata Bali dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berlibur ke Bali. Hotel diharapkan menjalankan proktap sesuai arahan dinas kesehatan jika menemukan wisatawan Tiongkok atau wisatawan negara lain yang sedang dalam kondisi sakit.
Ketua DPD IHGMA Bali, Nyoman Astama mengatakan, hal yang sama hotel semestinya tidak menolak wisatawan Tiongkok yang melakukan check in di hotel. “Jika sudah ada pemahaman yang jelas terkait penanganan wisatawan Tiongkok atau wisatawan dari negara lain yang sakit, semestinya tidak ada penolakan,” ucapnya. *kup