Gianyar (bisnisbali.com) –Untuk pertama kali Badan Usaha Milik Bersama Gianyar Aman mulai membidik pasar Thailand dengan bertandang ke Kota Phuket Thailand dalam ajang Thai International Travel Fairs ( TITF) ke-25 berlangsung dari 29 Januari – 2 Februari 2020 di exhibition Hall Lime Light Avenue Debuk Road Phuket.
CEO BUMDesma Gianyar Aman, Mangku Nyoman Kandia, Jumat (31/1) mengatakan, di TITF BUMDesma Gianyar memamerkan 22 Desa Wisata di Gianyar. BUMDesma Gianyar Aman didirikan oleh 22 kepala Desa se-Gianyar melalui kerja sama antardesa lewat Musyawarah Antar Desa 28 Juni 2019 dipimpin oleh Perbekel Mas sebagai ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD).
Terpilih dalam Musyawarah Antar Desa Jero Mangku Kandia sebagai ketua BUMDesma Gianyar Aman ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Gianyar.
Bisnis utama dari BUMDesma Gianyar Aman bergerak di bidang usaha jasa desa wisata di mana 22 desa dikemas menjadi sebuah destinasi.
Difasilitasi Fachri Sulaiman Konsul RI Konsulat Republik Indonesia Songkhla – Thailand untuk pameran dalam even Thai International Travel Fairs ke-25 di Lime Light Avenue Debuk Road Kota Phuket Thailand.
Mangku Kandia yang juga praktisi pariwisata Bali memaparkan dalam santap malam di Royal Phuket Hotel, 29 Januari 2020 dihadiri oleh tour operator Thailand, dan konsul Indonesia. Fachri Sulaiman menjelaskan bahwa desa- desa wisata merupakan destinasi kreatif. “Dengan demikian para tour operator dan pihak airlines yang mempromosikan pariwisata Indonesia wajib mengetahui kegiatan-kegiatan di desa wisata,” tandas Fachry Sulaiman alumni pertukaran kapal pemuda Asia Tenggara dan Jepang 1987.
Mangku Kandia bertekad mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan ke desa- desa wisata binaan BUMDesma Gianyar Aman. Ini agar warga desa bisa menjadi tuan rumah dan peningkatan ekonomi lokal serta pelestarian budaya di desa. Ia berharap 636 desa di Bali bisa bergabung dengan BUMDesma Gianyar aman lewat PT Bali Desa Aman sehingga menjadi kekuatan korporasi dan desa sebagai subjek. *kup