Denpasar (bisnisbali.com) –Akibat merebaknya virus corona di Kota Wuhan Tiongkok banyak maskapai penerbangan menutup sementara penerbangan dari dan ke Tiongkok. Akibatnya, lebih dari 10 ribu wisatawan Tiongkok membatalkan berlibur ke Bali.
Hal ini diakui Ketua Komite Tiongkok DPP Asita Hery Sudiarto, dia mengatakan, pasca merebaknya virus corona di Wuhan, Pemerintah Tiongkok melalui Kementerian Pariwisata dan Budaya Tiongkok telah menerbitkan surat imbauan agar warganya tidak melakukan perjalanan wisata. Ini diikuti upaya maskapai penerbangan menutup sementara rute penerbangan dari Tiongkok ke Indonesia maupun sebaliknya dari Indonesia ke Tiongkok.
Ia menjelaskan, penutupan sementara penerbangan ke Tiongkok menyebabkan lebih dari 10 ribu wisman Tiongkok batal ke Bali. “Angka ini masuk akal karena pada tahun-tahun sebelumnya periode liburan Imlek kunjungan wisman Tiongkok ke Bali bisa di atas 20 ribu orang,” ucapnya.
Saat ini masih ada sekitar 4.000 wisatawan Tiongkok yang masih berada di Bali. Data ini mungkin bertambah karena masih ada travel agent yang belum melaporkan wisatawan Tiongkok yang dihandelnya masih berada di Bali.
Menurut Hery, seluruh pelaku pariwisata termasuk yang menghandel pasar Tiongkok mesti mengikuti arahan pemerintah. “Karena Pemerintah Provinsi lewat Dinas Pariwisata juga akan mengadakan penyuluhan terkait cara penanganan wabah virus corona terhadap semua stakeholder pariwisata,” ucap Hery Sudiarto.
Di bagian lain, Ketua DPD Asita Bali, Ketut Ardana mengatakan DPD Asita Bali telah mengeluarkan surat edaran DPD Asita Bali No. 01/SEA-NCOV/I/2020 tertanggal 29 Januari 2020. Surat edaran ini berisi imbauan terkait penyakit virus corona.
Menyikapi merebaknya virus corona di Tiongkok, DPD Asita Bali mengimbau kepada seluruh anggota agar memperhatikan Surat Edaran Gubernur No. 556/488/III/Dispar tentang imbauan penyakit virus corona.
Anggota Asita mesti bijak dalam menjaring dan menyikapi informasi yang beredar terkait wabah virus 2019-nCoV. Anggota Asita wajib merujuk informasi resmi dari pemerintah Indonesia antara lain Kemlu, Kemenkes, Kemenparekraf, Pemprov Bali, dan Bali Tourism Board.
Berdasarkan data, pembatalan kunjungan yang dilaporkan sebagian kecil anggota Bali Liang (Paguyuban BPW Pasar Tiongkok di Bali) = 12.617 pax/orang. Belum semua anggota Asita Bali yang melaporkan pembatalan kedatangan wisatawan Tiongkok yang semestinya mereka handel. *kup