Semarapura (bisnisbali.com) –Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, I Wayan Ardiasa menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Unit Desa (KUD) Jaya Werdi Tahun Buku 2019 di Balai Banjar Adat Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Rabu (29/1). Turut hadir dalam RAT tersebut Ketua Dekopinda Kabupaten Klungkung Ngakan Made Nata, Camat Banjarangkan I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya serta seluruh anggota KUD Jaya Werdi.
Ketua KUD Jaya Werdi, Made Santra mengatakan, jumlah anggota KUD Jaya Werdi pada tahun 2019 sebanyak 1.694 orang, terdiri dari 1.116 orang di Desa Takmung, 460 orang di Desa Tihingan dan desa lainnya sebanyak 118 orang.
Untuk tahun buku 2019 KUD Jaya Werdi memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp58.117.555 mengalami peningkatan sebanyak Rp3.510.030 atau sebesar 6,43 persen dibandingkan dengan tahun 2018 lalu yang memperoleh SHU Rp54.607.525. Namun perolehan tersebut masih di bawah target yaitu Rp60.674.000.
Pihaknya juga menambahkan, KUD Jaya Werdi mengelola sembilan unit usaha di bidang penjualan barang dan jasa, diantaranya pupuk, obat-obatan dan bibit, barang-barang konsumsi, usaha jasa penggilingan gabah (Unit RMU), sewa alat/kursi, jasa pungut rekening listrik/air, simpan pinjam, penyaluran beras lokal, serta usaha mesin dryer (pengering gabah). “Peningkatan permodalan didapatkan dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib dari anggota serta bantuan dari pemerintah,” ujar Made Santra.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada KUD Jaya Werdi yang sudah melaksanakan RAT tepat waktu. Ia juga juga meminta koperasi serta KUD harus berani melompat menggunakan konsep modern, dan harus berani bermain teknologi di era modern ini. Kalau tidak berani demikian akan dilibas oleh zaman. “Semua pegawai serta pengurus belum saya lihat dari unsur milenialnya, sehingga cenderung berjalan dengan konsep konvensional,” ujar Bupati Suwirta dihadapan anggota KUD Jaya Werdi.
Bupati Suwirta berharap manajeman KUD harus orang-orang milenial dan harus berani membuka diri merekrut generasi muda yang mempunyai kemampuan dibidang ekonomi untuk mengembangkan usaha ini. Pihaknya juga menambahkan program unggulan Bima Juara harus dikawal dengan baik.
“Manfaatkan teknologi dengan baik, KUD tidak sebatas menjual beras dan simpan pinjam, KUD harus berani membuat pasar modern,” tegas Bupati Suwirta. *dar