Dongkrak Penyaluran Kredit, LPD Penasan Gulirkan Kredit Sepeda Motor

LEMBAGA Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Penasan mampu menunjukkan perkembangan yang positif setiap tahun.

482

LEMBAGA Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Penasan mampu menunjukkan perkembangan yang positif setiap tahun. Semua itu mampu dicapai berkat sinergitas dan soliditas antara pengawas dan pengurus, serta tentunya didukung adanya inovasi pengembangan produk sesuai kebutuhan masyarakat. Selain itu, dukungan masyarakat di desa adat juga sangat penting sehingga LPD yang berada di wilayah Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung ini bisa mencapai kinerja yang baik.

Capaian kinerja LPD Penasan pada 2019 lalu sangat menggembirakan. LPD yang terbentuk sejak tahun 1985 ini mampu mengumpulkan aset sebanyak Rp17.403.366.329, dana pihak ketiga (DPK) berupa tabungan sebesar Rp7.637.064.635 dan deposito Rp6.186.000.000, kredit yang disalurkan senilai Rp11.493.492.000 serta laba yang diperoleh sebesar Rp666.231.496.

Jika dibandingkan dengan pencatatan neraca tahun 2018, sudah tentu pencapaian tersebut mengalami peningkatan. Pada 2018, aset yang dikumpulkan Rp16,1 miliar, tabungan sebesar Rp6,5 miliar, deposito Rp4,7 miliar, kredit yang disalurkan sebesar Rp9,6 miliar dan laba yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp630,7 juta.

“Pencapaian itu berkat kerja sama yang solid semua pihak, baik itu pengawas, pengurus dan juga dukungan masyarakat. Sudah tentu pada tahun ini kami memiliki target pencapaian yang lebih besar dari tahun lalu,” ujar Kepala LPD Desa Pakraman Penasan, I Wayan Wiranata.

Salah satu langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah melakukan pengembangan produk, khususnya untuk kredit. Maka sejak Maret 2019 lalu, LPD Penasan mengemas produk kredit baru, berupa kredit sepeda motor. Alhasil, bak gayung bersambut, keberadaan kredit ini pun direspons positif oleh masyarakat. “Kami mengemas kredit sepeda motor ini karena ingin mengikuti tren pasar, di samping bisa memberikan nilai tambah bagi LPD. Syukurlah, masyarakat menyambut antusias,” katanya.

Wiranata mengatakan, sejak diluncurkan hingga saat ini, pihaknya sudah melayani kredit untuk 30 unit lebih sepeda motor dengan nilai kredit keseluruhan sekitar Rp650 juta. Keberadaan kredit sepeda motor ini, mampu bersinergi dengan produk kredit yang sudah ada, yaitu kredit sosial khusus dadia dan kredit umum.

“Kredit sepeda motor ini sejatinya merupakan pengembangan dari kredit umum, sehingga kini kami bisa sepenuhnya menjadikan BPKB sebagai jaminan. Dengan adanya kredit baru ini, maka tahun ini kami targetkan ada peningkatan penyaluran kredit dari ketiga produk kredit tersebut sebanyak Rp1,8 miliar. Sudah tentu pula kami tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit kepada masyarakat,” katanya. *dar