Diageo Indonesia di Bali Hadirkan Konsep Ruang Kerja Terbuka

945
(kanan-kiri): Christophe Beau (Managing Director Diageo Indonesia), Marlina Darmadi (Supply Chain Director Diageo Indonesia) dan Dendy Borman (Corporate Relations Director Diageo Indonesia)
Tabanan (Bisnis Bali) – Diageo, salah satu produsen minuman beralkohol dan bir terbesar di dunia, meresmikan rampungnya renovasi kantor operasional di Bali yang terletak di Desa Kaba-kaba, Tabanan. Renovasi yang dilakukan menghasilkan konsep desain baru yang berangkat dari tujuan Diageo untuk “celebrating life, every day, everywhere”.

Kantor baru ini merupakan refleksi dari komitmen Diageo Indonesia untuk menciptakan tempat kerja yang mendukung pertumbuhan profesional dan pengembangan pribadi karyawan. Diageo dalam skala global percaya bahwa para karyawan berada di garis depan dari setiap inisiatif yang dilaksanakan, sekaligus menjadi bagian yang paling berharga untuk mendorong kesuksesan perusahaan.

“Untuk itu, kami ingin menciptakan tempat kerja, dimana setiap karyawan dapat menyalurkan potensi dan berkontribusi secara maksimal,” kata Managing Director Diageo Indonesia, Christophe Beau pada Jumat (24/1).

Desain baru kantor operasional Diageo Indonesia di Bali mengaplikasikan konsep ruang bekerja terbuka guna memberikan ruang bagi karyawan berkolaborasi satu sama lain. “Tujuan terbesar kami adalah menciptakan produk dan pengalaman yang terbaik bagi konsumen. Maka dari itu, kami yakin konsep ruang bekerja terbuka ini akan membantu karyawan lebih nyaman untuk berkomunikasi, berkolaborasi dan menciptakan ide-ide positif yang bermanfaat bagi bisnis dan konsumen,” ujarnya.

Bekerja sama dengan interior desainer kenamaan Melati Danes dari Melati Danes Interior, Diageo Indonesia menampilkan keindahan sentuhan Indonesia melalui karya yang terbuat dari kayu, sentuhan batik dan bahan seperti anyaman rotan. Menghormati kebudayaan lokal ini sejalan dengan strategi global dari Diageo Indonesia untuk menjadi perusahaan Consumer Package Goods (CPG) dengan kinerja terbaik dan bertanggung jawab serta menyesuaikan diri kepada lingkungan lokal melalui berbagai cara. Setelah empat tahun beroperasi, kantor Diageo Indonesia di Bali telah mendapatkan pengakuan Proper Biru (Program Penilaian Kinerja dalam Pengelolaan Lingkungan Biru) berdasarkan audit yang dilakukan secara berkala oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Ini merupakan hasil dari upaya Diageo Indonesia dalam memastikan pengelolaan lingkungan pasca produksi aman dan bertanggung jawab,” ungkap Supply Chain Director Diageo Indonesia, Marlina Darmadi.

Kantor Diageo Indonesia di Bali telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 yang merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu untuk produk-produk Diageo Indonesia yang diproduksi di Bali. Kantor operasional Diageo Indonesia di Bali juga menerima Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan
pada tahun 2018 atas kontribusi BPJS yang konsisten dan tepat waktu, kesadaran karyawan tentang akses ke BPJS Ketenagakerjaan dan partisipasi karyawan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.

Capaian Diageo Indonesia ini telah melampaui 420 perusahaan lainnya di Tabanan dalam memenuhi kriteria dan mendapatkan penghargaan sebagai Perusahaan Terbaik dalam Implementasi BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan oleh Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali pada Oktober 2018.

Sementara Corporate Relations Director Diageo Indonesia, Dendy Borman mengungkapkan sebagai perusahaan pihaknya tidak hanya berorientasi pada bisnis dan keuntungan. Sebagai bagian dari CSR, Diageo Indonesia di Bali juga peduli terhadap lingkungan sekitar perusahaan, diantaranya mendukung program pengurangan penggunaan plastik serta mendukung terwujudnya ekowisata. “Kami punya inisiatif-inisiatif mendukung pembentukan bank sampah serta menjadikan Desa Nyambu sebagai ekowisata,” sebutnya. (•dar)