Denpasar (bisnisbali.com)-Praktik perang tarif kamar hotel di Bali disebabkan oleh over supply kamar hotel. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa, Kamis (23/1) mengatakan, akibat over supply jumlah kamar Pemerintah Provinsi Bali akan melakukan rancangan moratorium kamar hotel.
Dalam focus group discusion (FGD) terkait Ranpergub tentang Penyelenggaraan Tata Kelola Pariwisata Bali sebelumnya antara lain menyoroti over supply jumlah kamar hotel. Ia menjelaskan, over supply kamar hotel pemicu utama perang tarif. Ini terutama di masa low season agar pariwisata Bali tidak dijual murah.
Idealnya saat over supply kamar seluruh stakeholder pariwisata Bali mendorong peningkatan angka kunjungan wisatawan. Mereka diharapkan bisa mengisi kamar hotel baik saat masa high season maupun low season.
Ia menilai permasalahan selama ini penambahan jumlah kamar sudah tidak sebanding dengan penambahan jumlah kedatangan wisatawan. Ini praktis masih banyak kamar hotel kosong dan banyak pengelola hotel menjadi merugi.
Astawa berupaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan sambil mengimbau agar penambahan kamar hotel distop untuk sementara. Ini mengingat, kewenangan perizinan sepenuhnya berada di kabupaten/kota.
Putu Astawa menambahkan moratorium kamar hotel ini akan dimasukkan ke dalam Ranpergub tentang Penyelenggaraan Tata Kelola Pariwisata Bali.”Kamar sudah over suplay, jadi stop dulu. Nanti kalau tamu sudah datang lebih banyak, silakan bangun lagi,” tambahnya. *kup