Sabtu, November 23, 2024
BerandaPariwisataDTW Tanah Lot Berlakukan Buka-Tutup saat  ’’Melasti Karya Pangurip Gumi” ...

DTW Tanah Lot Berlakukan Buka-Tutup saat  ’’Melasti Karya Pangurip Gumi”  

Manajemen daya tarik wisata (DTW) Tanah Lot akan memberlakukan buka-tutup untuk kunjungan wisatawan serangkaian kegiatan melasti Karya Pangurip Gumi Pura Batukau pada 30 Januari 2020 mendatang.

Tabanan (bisnisbali.com) –Manajemen daya tarik wisata (DTW) Tanah Lot akan memberlakukan buka-tutup untuk kunjungan wisatawan serangkaian kegiatan melasti Karya Pangurip Gumi Pura Batukau pada 30 Januari 2020 mendatang. Kegiatan melasti sendiri akan dimulai pada 29 Januari dari Pura Batukau menuju Kota Tabanan, dan keesokan harinya akan lanjut menuju pantai Tanah Lot yang diperkirakan sampai ke tujuan pada pukul 14.00 wita.

Menurut Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Toya Adnyana, di Tabanan, Kamis (23/1) mengungkapkan, terkait antisipasi sekaligus mengamankan jalannya kegiatan melasti di Tanah Lot, pihaknya akan melakukan pengaturan untuk keluar-masuknya wisatawan menuju maupun yang dari DTW Tanah Lot. Imbuhnya, terkait hal itu, bahkan sudah diinformasikan jauh-jauh hari kepada agen perjalanan atau travel agen untuk menyesuaikan waktu kunjungan ke DTW Tanah Lot, khususnya pada saat acara melasti serangkaian Karya Pangurip Gumi.

Jelas Toya, pada saat iring-iringan pemedek atau melasti mendekati kawasan DTW Tanah Lot, maka jalur menuju maupun keluar dari DTW Tanah Lot akan disterilkan atau diprioritaskan untuk pemedek. Bercermin dari itu, bagi wisatawan yang berada di jalur sekitar atau menuju DTW Tanah Lot akan dilakukan penutupan sementara.

“Penutupan sementara untuk kunjungan wisatawan ini berlaku hingga prosesi upacara yang diperkirakan berlangsung hingga pukul 17.00 Wita,” tuturnya.

Sambungnya, khusus bagi wisatawan yang sudah ada di parkiran DTW Tanah Lot dan ingin melanjutkan perjalanan atau keluar kawasan objek, pihaknya akan buka setelah iring-iringan melasti sudah berada di dalam kawasan atau di pantai Tanah Lot. Papar Toya, pengaturan ini dilakukan untuk mencegah penumpukan kunjungan di sekitar kawasan objek, sehingga prosesi melasti dan kegiatan labuh gentuh di Pantai Tanah Lot serangkaian Karya Pangurip Gumi ini bisa berjalan lancar nantinya.

Sementara itu, paparnya saat ini terkait angka kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot rata-rata mencapai 7.000 orang per hari. Jumlah tersebut porsinya cukup berimbang antara kunjungan dari wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan domestik (wisdom). *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer