Negara (bisnisbali.com) –Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Pohsanten, Jembrana menggelar laporan pertanggung jawaban (LPJ) tutup buku tahun 2019 pada Sabtu (18/1) lalu. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan gebyar undian berhadiah serta pemberian dana tali kasih kepada anggota badan panureksa (badan pengawas) yang telah purna bhakti.
Kemeriahan gebyar undian berhadiah memberikan kesempatan masyarakat Desa Adat Pohsanten khususnya yang menjadi nasabah LPD untuk memenangkan hadiah utama yaitu satu unit sepeda motor serta ratusan hadiah hiburan lainnya. Dalam kesempatan ini, LPD Desa Adat Pohsanten juga memberikan dana sosial kepada paiketan (perkumpulan) pemangku desa adat setempat, sutri dan pecalang dengan nominal masing-masing Rp1 juta. Hal ini sebagai kontribusi LPD Desa Adat Pohsanten kepada masyarakat atas dukungannya selama ini.
Pemucuk (Kepala) LPD Desa Adat Pohsanten, I Gusti Ngurah Kade Wardana dalam laporannya, menyebutkan, laba uang diperoleh LPD Desa Adat Pohsanten pada tahun 2019 mencapai Rp700 juta lebih, sehingga dana pembangunan yang diberikan kepada desa adat mencapai Rp140 juta. “Kami berharap ini bisa bermanfaat untuk pembangunan desa adat baik fisik ataupun mendukung kegiatan masyarakat lainnya,” ungkap Ngurah Wardana.
Sementara itu, aset yang dimiliki hingga akhir Desember mencapai Rp33 miliar dengan modal yang telah mencapai Rp5 miliar. Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp11,6 miliar berupa tabungan dan Rp17,8 miliar berupa deposito. Serta kredit yang disalurkan mencapai Rp16,8 miliar.
Gusti Wardana mengatakan, pihaknya terus mengharapkan dukungan dari masyarakat terhadap keberadaan LPD agar terus berkembang kedepannya, dengan maanfaatkan LPD untuk tempat menyimpan ataupun meminjam dana. “Dengan maju dan berkembangnya LPD maka manfaat yang diberikan kepada masyarakat juga makin meningkat,” ungkapnya. *wid