Semarapura (bisnisbali.com) –Peran serta dunia pendidikan dalam pembangunan di Kabupaten Klungkung sangat dibutuhkan mengingat perkembangan sektor pariwisata di Klungkung sudah sangat pesat khususnya di Kepulauan Nusa Penida. Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menghadiri peringatan HUT ke-43 Yayasan Perguruan Rakyat (PR) Saraswati Klungkung, baru-baru ini.
Di saat dunia pariwisata sedang pesat di Nusa Penida, lembaga pendidikan harus bisa membuat terobosan atau inovasi dengan cepat agar mampu menyediakan SDM yang mampu bersaing dengan SDM dari luar Klungkung. Pasalnya, efisiensi tenaga manusia di era revolusi industri 4.0 dan bonus demografi menuntut semua pihak bisa lebih berinovasi agar nantinya tidak kalang kabut.
Dirinya juga meminta kepada semua elemen pendidikan untuk tidak terlalu banyak memberikan teori dan menuntut siswa agar mendapatkan nilai 10, tetapi lebih menerapkan pendidikan karakter. “Konsep Gema Santi (Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif) itu bertujuan untuk menanamkan karakter kepada seluruh masyarakat Klungkung,” ujar Suwirta.
Pemkab Klungkung mempunyai program kapal pesiar gratis untuk masyarakat miskin yang mempunyai kompetensi dan keahlian di bidang pariwisata. Tak ketinggalan, bupati asal Nusa Ceningan ini menegaskan pula tentang Perda KTR yang sudah ada di Kabupaten Klungkung, dan meminta warung- warung maupun kantin yang ada di lingkungan sekolah agar tidak menjual rokok. “Kita sudah punya Perda KTR, untuk warung maupun kantin yang ada di sekolah jangan sekali-sekali berani menjual rokok, akan diberikan sanksi tegas apabila ada yang ketahuan menjual,” tegasnya.
Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat, Ir. Bagus Ketut Lodji, MS menyampaikan bahwa kondisi pendidikan saat ini mengalami banyak persaingan, baik persaingan dalam hal sarana prasarana, SDM, maupun proses. Oleh karena itu lembaga pendidikan harus menyiapkan SDM yang siap menghadapi persaingan tersebut.
“Ke depan dalam menghadapi persaingan di dunia pendidikan diharapkan keluarga besar PR Saraswati Klungkung menyiapkan SDM yang mampu bersaing dengan SDM dari luar. Agar menciptakan suasana azas kekeluargaan saat berada di lingkungan sekolah, ikuti semua peraturan maupun pedoman-pedoman yang dibuat oleh pemerintah,” ungkap Lodji. *dar
