Gianyar (bisnisbali.com) –Minat lulusan tenaga kesehatan untuk diangkat menjadi tenaga kerja non-PNS di UPTD RSU Payangan, sangat membludak. Sejak dibuka lowongan pada 7 Januari lalu hingga dilaksanakan tes ujian tertulis, peserta mencapai 1.006 orang pelamar. Ujian tertulis dipantau langsung oleh PLT Kepala Badan BKSM Kabupaten Gianyar, I Made Suradnya, didampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Gianyar, I.A Cahyani Widyawati dan Sekdis Kesehatan drg.A.A Gede Suputra, M.Kes, di SMPN 1 Gianyar, Kamis (16/1).
Dengan membludaknya peserta melebihi prediksi awal yang hanya berkisar 500 hingga 600 orang pelamar, maka tempat tes yang awalnya akan dilaksanakan di Balai Budaya maupun GOR Kebo Iwa sebagai aternatif kedua dipindahkan ke SMPN 1 Gianyar. Menanggapi ada keterlambatan peserta yang datang, karena perubahan lokasi tes ujian tulis, PLT Kepala BKSDM Kab Gianyar I Made Suradnya mengatakan sudah menempatkan beberapa petugas di kedua lokasi tersebut. Mengantisipasi jika ada peserta nyasar agar diarahkan ke SMPN 1 Gianyar.
“Perekrutan ini kami laksanakan setransparan mungkin, karena hal ini sesuai dengan arahan Bupati Gianyar agar pegawai yang direkrut nanti benar-benar sesuai dengan kompentesinya dan memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan operasional di RSU Payangan,” tegas I Made Suradnya.
Secara teknis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. I.A Cahyani Widyawati, M.Kes menambahkan, untuk perekrutan tenaga kerja non-PNS ini dibutuhkan terdiri atas tenaga dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis bedah, spesialis kandungan, spesialis saraf, spesialis anastesi, spesiais radiologi, spesialis patologi klinik, perawat, perawat gigi, bidan, apoteker, kefarmasian, analis, perekam medis, penata anastesi, radiographer, nutrisionis, koki, asisten koki, cleaning service, sopir, akuntan/manajemen, IT, pemberkasan, SKM, pemulasaran jenasah, tenaga S.Kom, SH dan binatu. Dan untuk pengumuman hasil perekrutan tenaga kontrak non-PNS ini akan diumumkan pada 18 Januari ini.
“Kita merekrut tenaga kerja non-PNS sudah sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan dan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit, kebutuhan di lapangan dan tentu saja sudah disesuaikan dengan kemampuan daerah,” jelas dr. Cahyani.
Ditambahkan untuk saat ini yang direkrut adalah tenaga yang memiliki kompetensi di bidangnya yang didukung dengan memiliki sertifikat pelatihan diutamakan. Dr. Cahyani juga menegaskan Pemkab Gianyar berharap masyarakat khususnya di daerah Gianyar utara bisa memanfaatkan rumah sakit ini dan mendapatkan pelayanan yang berkualitas.
RSU Payangan yang rencananya akan soft launching awal Februari nanti, sudah memiliki standar rumah sakit tipe C. Seperti sudah ada syarat bangunan, alat kesehatan, obat dan SDM. RSU Payangan sudah memiliki UGD, rawat inap dengan 64 tempat tidur. Dan di awal tahun ini ada ICU, ruang OK, NICU sehingga untuk operasionalnya sudah ada standarnya. *kup