TAK hanya berupaya tingkatkan hasil tangkapan ikan di laut, Dinas Perikanan Badung juga berupaya meningkatkan budi daya ikan air tawar. Sejumlah strategi pun dipasang. Apa saja?
Saat ditemui di kantornya Jumat (17/1) kemarin, Kadis Perikanan Badung Nyoman Suardana didampingi Sekretarisnya Wayan Sujana dan Kabid Produksi dan Sarana Gede Ngurah Sedana menegaskan komitmennya untuk meningkatkan produksi ikan air tawar. “Kami ingin meningkatkan produksi sesuai petunjuk pimpinan usai melakukan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) ke Subang dan Purwakarta di Jawa Barat beberapa waktu lalu,” katanya.
Salah satu yang dilakukan adalah proses pembibitan ikan nila, lele dan karper. Dia merinci, pada 2019, benih ikan sudah melampaui target. Target awal 1,3 juta benih, berhasil mencapai 1,6 juta benih,” katanya.
Pada 2020 ini, katanya, target benih ditingkatkan menjadi 2 juta. Peningkatan target ini berdasarkan kajian makin banyak kebutuhan benih ikan di masyarakat khususnya bagi kelompok tani ikan.
Mengenai jenis benih ikan yang diberikan berupa 1,8 juta benih ikan nila, 100.000 benih ikan lele dan 100.000 benih ikan karper.
Saat ini, pihaknya masih memiliki tiga balai benih ikan (BBI) yang sudah beroperasi. Lokasinya di Kelurahan Kapal seluas 60 are dan di Desa Petang 20 are. Satu lagi ada di Desa Baha seluas 3 hektar, namun saat ini belum rampung.
Suardana juga menegaskan, Dinas Perikanan juga membangun kolam ikan air deras bekerja sama dengan Pokdakan Sari Gading. “Di sana dibangun 5 kolam pembesaran dan kolan filter dan ini juga terintegrasi dengan konsep agro tekno park Badung,” katanya. *sar