Pelindo III ”Suntik” Modal UKM di Bali

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah menggelontorkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) mencapai Rp7,96 miliar.

273
I Wayan Eka Saputra

Denpasar (bisnisbali.com) –  PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah menggelontorkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) mencapai Rp7,96 miliar. Angka sebesar itu didistribusikan sepanjang 2018 hingga November 2019 lalu untuk masyarakat sekitar Pelabuhan Benoa (Denpasar) dan Celukan Bawang (Buleleng). Untuk tahun ini, dana CSR yang akan didistribusikan diharapkan bisa meningkat.

Pada Juni 2019, Pelindo III telah memberikan modal pinjaman lunak kepada 13 usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Badung, Benoa, Bali. Dana tanggung jawab sosial perusahaan yang disalurkan pada pertengahan tahun lalu tersebut merupakan bagian dari program kemitraan yang rutin disalurkan oleh BUMN operator terminal pelabuhan tersebut.

Dalam keterangan tertulis di situs resminya, disebutkan dana kemitraan ini berupa pinjaman lunak modal kerja untuk 13 home industry yang bergerak pada sektor jasa, perdagangan, dan perikanan yang berada di wilayah Kabupaten Badung. “Dana yang disalurkan mencapai Rp1,06 miliar agar Pelindo III tidak hanya mengakselerasi perekonomian daerah dengan mendorong efisiensi logistik, tetapi juga dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” kata CEO Pelindo III Regional Banyuwangi, Bali, Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra.

Eka Saputra menjelaskan, sebelum para UKM mitra binaan diputuskan sebagai penerima dana, mereka diharuskan mengikuti seleksi di Kantor Pelindo III Benoa. Hal tersebut agar keseluruhan hasilnya tepat sasaran dengan diperolehnya mitra-mitra terbaik yang berhak atas dana tersebut. Tahap pertama adalah pengajuan proposal, yang dilanjutkan pada tahap seleksi dan survai lalu diusulkan di kantor pusat untuk kemudian diputuskan.
Seluruh mitra binaan Pelindo III juga akan diikutsertakan dalam pelatihan kewirausahaan. Dalam pelatihan tersebut akan disediakan mentor sebagai pendukung untuk menjelaskan prinsip-prinsip berwirausaha sekaligus manajemen keuangan untuk UKM (usaha kecil dan menengah). Biasanya di dalam pelatihan, para mitra binaan juga diberi sesi tanya jawab serta diskusi seputar bidang kewirausahaan sebagai informasi tambahan yang dapat berguna di kemudian hari.

“Terbangunnya konsistensi dan kemauan keras untuk membangun sebuah usaha sangat penting untuk memajukan usaha itu sendiri. Karena ketika suatu usaha dikatakan berhasil, dampak positifnya akan mempengaruhi kemajuan perekonomian di Indonesia, terutama dalam banyaknya lapangan kerja baru yang dapat tercipta. Oleh karena itu, para mitra diharapkan dapat mencapai tujuannya dalam membentuk dan mengembangkan wirausaha yang baik dengan segala potensinya,” jelasnya.
Wayan Eka juga menyebutkan, fokus pembangunan sosial, ekonomi masyarakat Bali tidak hanya terfokus pada pembangunan Bali Selatan. Pelindo III juga memiliki pelabuhan di Bali Utara yakni Pelabuhan Celukan Bawang yang berada di Singaraja.
Pelindo III telah menyalurkan Rp940 juta dana PKBL yang diperuntukkan bagi pembangunan sarana pendidikan, ibadah, pemberian sembako gratis, serta yang paling menarik adalah budi daya terumbu karang yang merupakan pertama kali dilakukan di Singaraja. “Pengembangan terumbu karang ini diprediksi dapat menjadi salah satu destinasi wisata baru di Bali Utara,” ujar wayan Eka. *rah