Gianyar (bisnisbali.com)-Dalam industri pariwisata, saat ini kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan promosi lewat brosur atau website. Bupati Gianyar Made Mahayastra, saat pengukuhan dan pelantikan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), yang dirangkai dengan launching website Ekonomi Kreatif Kabupaten Gianyar, di Ruang Sidang Utama kantor Bupati Gianyar, Rabu (15/1) mengatakan promosi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menciptakan suasana, sehingga para wisatawan mampu menjadi perpanjangan tangan kita untuk mempromosikan pariwisata di negara asalnya masing-masing.
Sektor pariwisata tidak bisa lagi membodoh-bodohi wisatawan. Pelaku pariwisata harus mampu menunjukkan suasana seperti yang mereka promosikan dalam brosur atau website. “Rekomendasi teman jauh lebih ampuh dari brosur, inilah yang menjadi tugas berat BPPD yang baru dilantik,” ucapnya.
Pengukuhan juga dihadiri oleh Ketua BPPD Bali, Tjok. Artha Ardhana Sukawati, Sekdakab Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra, Dandim 1616/ Gianyar, Kapolres Gianyar dan praktisi kepariwisataan di Bali.
Ini ditandai dengan pemukulan kulkul, Bupati Gianyar melantik 9 orang pengurus BPPD dengan ketua Tjokorda Gde Bayuputra Sukawati, sekaligus me-launching website Ekonomi Kreatif Kabupaten Gianyar ekraf.gianyarkab.go.id.
Pada kesempatan itu, Mahayastra juga mengatakan hari ini merupakan hari yang bersejarah, di mana baru pertama kali Kabupaten Gianyar yang dikenal sebagai sebagai daerah pariwisata budaya, mengukuhkan dan meresmikan Badan Promosi Pariwisata Daerah atau BPPD. Mahayastra menaruh harapan besar pada pengurus BPPD, mengingat dari segi usia mereka masih muda dan memang ahli di bidangnya masing-masing.
“Mudah-mudahan dengan tenaga yang muda-muda industri pariwisata di Gianyar makin menggeliat, apalagi mereka semua adalah praktisi di dunia pariwisata, saya harap mereka bisa mengawal masyarakat mencitrakan pariwisata di Gianyar hingga lebih luas lagi,” harap Mahayastra.
Hal senada juga ditegaskan oleh Ketua BPPD Bali, Tjokorda Arta Ardha Sukawati, atau yang dilebih dikenal dengan Cok Ace. Menurutnya, orientasi industri wisata saat ini trennya sudah bergeser. Jika dulu para wisatawan diperlakukan bak raja, diservis secara berlebihan, namun kini tren telah bergeser.
Para wisatawan lebih memilih mendekatkan pada pengalaman. Sebagian besar wisatawan tidak lagi berorientasi pada hotel berbintang untuk menginap, namun mereka lebih memilih menginap di lokasi yang mampu memberikan mereka pengalaman berbeda. Ini akan menjadi kenang-kenangan selama mereka berlibur dan tentu saja pengalaman ini mereka ceritakan pada teman, kerabat di negara asalnya. “Promosi gratis inilah yang paling penting dan efisien,” tegas Cok Ace.
Cok Ace yang juga Wagub Bali ini juga menaruh apresiasi tinggi pada Bupati Gianyar Made Mahayastra. Karena Gianyar telah mampu membentuk dan mengukuhkan pengurus BPPD, semoga apa yang dilakukan Kabupaten Gianyar mampu memberikan inspirasi bagi kabupaten-kabupaten lainnya di Bali yang belum membentuk BPPD. *kup