Bangli (bisnisbali.com) –Kabupaten Bangli dikenal memiliki hawa yang sejuk dan alami, jauh dari bisingnya kendaraan serta kemacetan. Beberapa kawasan di Bangli masih sangat alami dan indah, sehingga mampu membuat tenang siapa saja yang datang menikmati panorama alamnya.
Dengan tren pariwisata saat ini yang cenderung kembali ke alam, letak geografis dan didukung pemandangan alam yang masih alami, sangat mendukung Kabupaten Bangli dikelola sebagai tujuan wisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Berlatar belakang hal inilah masyarakat yang berada di Bangli mulai mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang ada untuk dijadikan saah satu objek wisata ekowisata. Salah satunya adalah destinasi wisata Bukit Cemeng yang berada di lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga Bangli.
Dikomandoi Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sidembunut, I Wayan Wiwin, kelompok yang sudah tahun 2019 ini memiliki anggota sebanyak 26 orang. Dengan memanfaatkan lahan pribadi empat orang warga kelompok ini mendirikan ekowisata Bukit Cemeng yang memiliki latar view yang pemandangan yang sangat indah.
“View yang bisa dinikmati pada ekowisata Bukit Cemeng ini sangat beragam seperti view gunung, persawahan dan hamparan laut yang sangat indah. Beberapa fasilitas pendukung yang menjadi tren saat ini juga disiapkan seperti tempat swafoto dengan latar belakang pemandangan yang indah. Intinya meski bermodal kemauan yang kuat untuk menggali potensi dan memperkaya destinasi pariwisata di Bangli kita yakin apabila mendapat dukungan yang baik dari pemerintah dan masyarakat setempat tempat ini akan terus berkembang,” kata Wiwin.
Ekowisata yang telah diresmikan Wakil Bupati Bangli pada tanggal 26 Desember 2019 ini sudah mulai dibuka untuk umum dan ramai dikunjungi utamanya pada saat musim liburan. Masyarakat yang banyak mendapatkan inormasi mengenai keindahan Bukit Cemeng dari pemberitaan dan sosial media ini tidak hanya berasal dari Bangli, namun juga dari luar Bangli bahkan hingga wisatawan mancanegara. Saat ini objek wisata Bukit Cemeng belum memberlakukan tiket masuk dengan mematok harga namun hanya berupa donasi seikhlasnya,
“Kita berharap bisa terus menambah asilitas penunjang yang juga nantinya bisa mengembangkan ekowisata ini menjadi lebih baik, sehingga ke depan tidak hanya kami pengelola yang menikmati hasilnya namun juga bisa berkontribusi ke desa dan juga untuk pariwisata Bangli,” kata Wiwin. *ita