Denpasar (bisnisbali.com)-Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia 2019 belum mencapai target. Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Wilayah Bali, Dr. I Putu Anom, S.E., M.Par. Rabu (8/1) mengatakan target kunjungan wisman tidak tercapai antara lain karena pengaruh perlambatan ekonomi global dan pengaruh internal baik bencana alam dan pelaksanaan pemilu 2019.
Diungkapkannya, dari awal pemerintahan periode pertama Presiden Jokowi sudah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara(wisman) ke Indonesia sebanyak 20 juta wisman 2019.
Ia menjelaskan di tengah jalan target tersebut direvisi menjadi 18 juta wisman. Realitanya diperkirakan sampai akhir 2019 jumlah wisman yang berkunjung hanya sekitar 16,1 juta wisman. Demikian pula Bali sebagai Daerah Tujuan Wisata(DTW) Utama di Indonesia juga tidak mampu mencapai target kunjungan wisman 40 percen dari kunjungan wisman ke Indonesia. Target tidak tercapai antara lain karena pengaruh ekonomi global dan kondisi internal di Indonesia.
Dipaparkannya, kunjungan wisatawan domestik ke Bali juga tidak begitu banyak kenaikannya. Ini dikarenakan masih mahalnya harga tiket pesawat domestik dan kondisi ekonomi yang belum membaik.
Pada intinya wisatawan menginginkan sesuatu yang unik yang dapat disaksikan di daerah yang mereka kunjungi. “Kalau memungkinkan tidak banyak aturan-aturan yang mengekang aktivitas wisatawan saat berwisata,” jelasnya.
Putu Anom menambahkan, yang lebih penting lagi, wisatawan diharapkan tetap menghormati budaya masyarakat lokal. ‘’Ini tentunya juga kondisi sosial politik Indonesia harus kondusif serta keamanan dan kenyamanan wisatawan yang sedang rekreasi,” tambahnya. *kup